Dilansir dari Channel News Asia, pembagian masker akan dimulai pada 1 Februari dan diharapkan selesai pada 9 Februari 2020.

“Kami melakukan ini untuk meyakinkan warga Singapura, bahwa setiap keluarga akan memiliki akses mendapatkan masker jika seseorang dalam keluarga Anda benar-benar membutuhkannya,” kata Mr Wong.

Prioritas pembagian masker akan diberikan kepada petugas kesehatan. Untuk distribusi publik, prioritas akan diberikan kepada daerah dengan jumlah penduduk rentan yang tinggi.

Langkah untuk mendistribusikan masker datang setelah antrian panjang dan minimnya jumlah masker di pengecer di seluruh pulau.

Mr Chan mengatakan, 5 juta masker telah disalurkan ke pengecer dalam sembilan hari terakhir, tetapi penggunaannya jauh lebih tinggi dari yang diharapkan.

“Kami mengerti ketika orang takut ada kecenderungan bagi mereka untuk panik membeli atau menimbun,” ujarnya.

Bagi warga yang tidak dapat masker, Asosiasi Rakyat Singapura akan mengerahkan sukarelawan untuk mengirimnya, kata Menteri Perdagangan dan Industri, Chan Chun Sing.

“Kebutuhan selanjutnya untuk tambahan masker akan dievaluasi berdasarkan kasus per kasus,” ucapnya.

Jumlah kasus virus corona di Singapura terus bertambah. Hingga Rabu (29/1), kasus positif virus corona sudah menyentuh 10 orang, bertambah dari sehari sebelumnya, yakni tujuh orang.

(RZD)