Korban bernama Eva Maria (53) warga Jalan Pembangunan, Medan Johor, mengatakan, dirinya bersama suami tengah menggowes sepeda dari Jalan Brigjen Katamso menuju simpang Jalan Juanda. Saat di persimpangan tersebut, dirinya melihat dua orang mengikuti mengendari sepeda motor.

"Tadi, pas jam 07.30 WIB saya berhenti di simpang Jalan Juanda dan Brigjen Katamso, ada yang mengikuti naik sepeda motor metik hitam," katanya kepada Analisadaily.com.

Namun saat lampu hijau, Eva bersama suami terus menggowes sepeda hingga di depan Istana Maimun. Setibanya di depan Istana Maimun, dirinya dijambret.

"Pas depan Istana Maimun, tas samping saya dijambret. Saya coba pertahankan, tapi tak bisa, dan saya terseret, jatuh," ungkapnya.

"Padahal saya setiap hari Minggu bersama suami olahraga dan tidak pernah seperti ini. Saya berharap polisi patrol, la," sambungnya.

Eva berharap, atas kejadian ini pihak kepolisian selalu rutin mengadakan patroli agar kejadian serupa tidak terulang lagi.

"Polisi harus ada yang patrol, biar masyarakat yang bersepeda tidak dijambret seperti saya. Padahal saya setiap hari Minggu olahraga ke Lapangan Merdeka," ucapnya.

Sementara di Lapangan Merdeka Medan terlihat banyak masyarakat yang berolahraga. Namun tidak ada jalur khusus disediakan untuk pesepeda maupun yang berlari.

(JW/RZD)