Kasi Pemberdayaan Masyarakat dan Penyuluhan Damkar Medan, Huddin mengatakan, korban yang mengalami luka bakar adalah pasangan suami istri dan satu pegawai toko. Mereka sempat terjebak di dalam ruko.

"Dua orang itu suami istri, pemilik toko, satu lagi karyawan. Identitas korban belum diketahui, karena masih dalam proses pendataan petugas," kata Huddin, Selasa (4/2).

Huddin menjelaskan, saat ini pihaknya masih melakukan penyisiran di bangunan tersebut untuk mengantisipasi adanya korban tambahan.

"Kita saat ini masih melakukan pendinginan dan berusaha untuk masuk. Mengingat banyak cat dan bahan material lainnya, kita melakukannya dengan hati-hati, karena dikhawatirkan mengandung racun, sehingga membahayakan petugas," jelasnya.

Untuk diketahui, dua unit bangunan ruko berlantai 3 yang berada di Jalan Sekip dilahap Si Jago Merah. Ruko yang sehari-hari beroperasi sebagai panglong ini terbakar pukul 11.00 WIB.

Banyaknya bahan yang mudah terbakar di dalam ruko membuat api dengan cepat membesar dan menghabiskan bangunan.

"Penyebab kebakaran sendiri masih dalam penyelidikan petugas. Namun dugaan kita berasal dari minyak cat yang berada di kedua ruko tersebut. Petugas masih fokus memadamkan api," Huddin menandaskan.

(JW/RZD)