Martin Manurung Minta Pertamina Evaluasi Seluruh Kilang dan Depo

Martin Manurung Minta Pertamina Evaluasi Seluruh Kilang dan Depo
Martin Manurung (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Martin Manurung menegaskan, Komisi VI DPR RI akan memangil Pertamina seusai reses membahas peristiwa kebakaran Depo Pertamina Plumpang Jakarta Utara akhir pekan lalu.

"Kami dari Komisi VI DPR, tentu akan menindaklanjuti hal ini pada masa sidang setelah reses ini," ungkap Martin Manurung dalam keterangannya, Senin (6/3).

Martin juga menyampaikan belasungkawa atas peristiwa yang mengakibatkan 19 orang meninggal dunia. Musibah ini juga menyebabkan korban luka-luka sebanyak 49 orang. Sedangkan untuk korban yang masih hilang tercatat 3 orang.

"Saya turut prihatin dan berduka cita yang amat dalam atas musibah yang terjadi di Depo Pertamina Plumpang, yang mengakibatkan korban jiwa. Berdasarkan data terakhir sudah mencapai belasan jiwa," ujarnya.

Legislator NasDem dari Dapil Sumatra Utara II (Labuhanbatu, Labuhanbatu Selatan, Labuhanbatu Utara, Tapanuli Selatan, Kota Padangsidimpuan, Mandailing Natal, Kota Gunungsitoli, Kota Sibolga, Tapanuli Tengah, Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, Toba, Samosir, Padanglawas Utara, Padanglawas, Nias, Nias Selatan, Nias Utara, dan Nias Barat) itu juga meminta agar Pertamina melakukan review secara menyeluruh terkait aspek safety dari depot-depot dan kilang-kilang milik Pertamina.

"Karena sebelumnya juga sudah terjadi kebakaran serupa di Balongan dan juga di Cilacap," tuturnya.

Martin mengatakan, persoalan itu harus menjadi perhatian serius. Ia menyarankan agar Pertamina menganalisis lokasi dan risiko seluruh fasilitas yang dimiliki perusahaan pelat merah tersebut.

Analisis risiko seluruh fasilitas itu dilakukan untuk menjadi bahan evaluasi dan perbaikan ke depan.

"Ini harus menjadi pusat perhatian yang serius. Dilihat pusat lokasinya seperti apa, dan kalau memang penyebabnya adalah petir seperti yang terjadi sebelumnya, tentu harusnya ada teknologi yang bisa untuk mengatasi hal ini," tuturnya.

Martin juga mendesak apabila teknologi tidak memungkinkan, maka solusinya harus dipikirkan lokasi yang lain.

"Karena itu, sekali lagi saya turut berduka cita dan kami akan menindaklanjuti ini," pungkas Martin.

(REL/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi