Para Ilmuwan Berupaya Kembangkan Vaksin Virus Corona

Para Ilmuwan Berupaya Kembangkan Vaksin Virus Corona
Ilustrasi (Deccan Herald)

Analisadaily.com, Singapura - Para ilmuwan dari Amerika Serikat dan Australia menggunakan teknologi baru dalam upaya untuk mengembangkan vaksin dalam waktu singkat untuk mengatasi wabah virus corona.

Dilansir dari Channel News Asia, Minggu (9/2), virus baru telah menyebar dengan cepat sejak muncul akhir tahun lalu di China, menewaskan lebih dari 800 orang di daratan dan menginfeksi lebih dari 37.000 orang. Kasus telah dilaporkan di 12 negara lain.

Menghasilkan vaksin apa pun biasanya memakan waktu bertahun-tahun, dan melibatkan proses pengujian yang panjang pada hewan, uji klinis pada manusia, dan persetujuan regulatori.

Tetapi beberapa tim ahli berlomba untuk mengembangkan lebih cepat, didukung oleh koalisi internasional yang bertujuan untuk memerangi penyakit yang muncul, dan para ilmuwan Australia berharap mereka bisa siap dalam enam bulan.

"Ini adalah situasi tekanan tinggi dan ada banyak beban bagi kami," kata peneliti senior, Keith Chappell, bagian dari kelompok dari Universitas Queensland Australia.

Tetapi ilmuwan itu menambahkan, merasa senang karena mengetahui beberapa tim di seluruh dunia terlibat dalam misi yang sama.

"Harapannya adalah, salah satu dari ini akan berhasil dan dapat menahan wabah ini," katanya.

Upaya sedang dipimpin oleh Koalisi untuk Kesiapsiagaan Epidemi Inovasi (CEPI), sebuah badan yang didirikan pada 2017 untuk membiayai penelitian bioteknologi yang mahal setelah wabah Ebola di Afrika Barat menewaskan lebih dari 11.000 orang.

Dengan misi untuk mempercepat pengembangan vaksin, CEPI mengucurkan dana jutaan dolar ke empat proyek di seluruh dunia, dan telah mengajukan permintaan untuk proposal yang lebih banyak.

(RZD)

Baca Juga

Rekomendasi