Kementerian Kesehatan Malaysia menyebut total sudah ada 21 kasus corona yang teridentifikasi di sana.

Menteri Kesehatan Malaysia, Dzulkefly Ahmad, mengatakan dua kasus itu melibatkan warga negara China, satu pengusaha berusia 27 tahun dan satu lagi wanita berusia 32 tahun.

Pria asal Guangzhou itu menunjukkan gejala corona ketika diperiksa di titik masuk Bukit Kayu Hitam, Kedah, hari Jumat (14/2) kemarin.

"Sampel klinis diambil, dan pagi ini hasil tes mengonfirmasi dia menderita Covid-19," kata Dzulkefly, dilansir dari StraitTimes, Sabtu (15/2).

"Dia dirawat di bangsal isolasi di Rumah Sakit Sultanah Bahiyah, Kedah," jelasnya.

Kasus lainnya menimpa seorang wanita yang selama ini tinggal di Malaysia. Namun dia baru pulang dari China untuk mengunjungi keluarganya tanggal 22-30 Januari.

Dari 21 pengidap corona di Malaysia, 15 diantaranya adalah warga negara China sedangkan enam lainnya adalah penduduk lokal.

Sementara tujuh warga China lainnya di Malaysia yang sempat positif corona sudah dinyatakan sembuh.

Pemerintah Malaysia sedang mengupayakan gelombang kedua pemulangan warganya dari Provinsi Hubei, China.

Diperkirakan sekitar 100 warga Malaysia, pasangan dan anak-anak mereka akan dibawa dalam operasi pemulangan yang dijadwalkan tanggal 24 Februari.

Sebelumnya Malaysia sudah merencanakan evakuasi terhadap 167 warganya dari Wuhan tanggal 3 Februari. Namun hanya 133 orang mendarat di Kuala Lumpur pada 4 Februari.

Mereka terdiri dari 107 orang yang tinggal di China, 12 awak pesawat, delapan personil misi bantuan kemanusiaan dan bantuan bencana (HADR) serta enam petugas dari Kedutaan Malaysia di Beijing.

(EAL)