Permainan tradisional (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Deliserdang - Permainan rakyat dan olahraga tradisional mulai ditinggalkan generasi. Padahal itu merupakan warisan Nusantara yang menjadi kekayaan negeri. Hal ini disampaikan Ketua Komite Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional Indonesia (KPOTI) Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Agustin Sastrawan Harahap.
Hal itu disampaikannya pada pelaksanaan Giat Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional di Wisata Sawah Desa Pematang Johar, Deliserdang. Pengurus KPOTI Sumut bersama Komunitas Permainan Tradisional (PETRA) diterima Kepala Desa Pematang Johar, Sudarman, dan menandatangani MoU membudayakan kembali permainan rakyat dan olahraga tradisional di Wisata Sawah.
Agustin yang juga Dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan Unimed itu mengatakan, giat permainan rakyat dan olahraga tradisional bertujuan untuk membumikan kembali warisan nusantara yang sudah hampir punah.
"Permainan yang sebenarnya sangat menyenangkan dan mendidik ini sudah hampir ditinggalkan oleh generasi muda. Hal itu disebabkan pengaruh tekhnologi yang kian masif menjadi konsumsi anak-anak dan berdampak negatif bagi perkembangan motorik mereka," kata Agustin dalam keterangan resmi diperoleh
Analisadaily.com, Senin (17/2).
Dikatakannya, semangat untuk membudayakan olahraga tradisional adalah sebuah solusi yang tepat untuk bangsa agar anak anak Indonesia khususnya Sumatera Utara memiliki spirit kebersamaan, semangat berkompetisi dan memiliki nalar yang baik dan itu biasa dilatih dengan bermain olahraga tradisional.
Hadir dalam giat tersebut turut juga Dewan Pakar KPOTI Sumut, Sudirman, yang menjabat sebagai Ketua Jurusan Pendidikan Masyarakat Fakultas Ilmu Pendidikan Unimed. Kemudian Rosramadhana, sebagai Kaprodi Pendidikan Antropologi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.
Permainan tradisional (Analisadaily/Istimewa)
Dalam sambutannya Sudirman menyampaikan, dengan bermain olahraga tradisional masyarakat yang sehat akan bisa terwujud.
"Permainan tradisional merupakan sebuah warisan budaya tak benda yang dapat kita daftarkan ke UNESCO. Sehingga kecintaan terhadap budaya nusantara tak mudah diambil dan diklaim oleh bangsa lain," kata Sudirman.
Pewarisan itu dimulai sejak dini dan turun-temurun agar menjadi penguat bangsa untuk hari ini dan generasi emas ke depannya.
"Dengan bermain kita bisa mendapatkan kesenangan dan rasa kebersamaan yang tinggi. Kami sudah melakukan beberapa riset terkait permainan rakyat dan olahraga tradisional, dan dari hasil riset tersebut kami menemukan bahwa terjadi dampak positif terhadap perubahan perilaku anak dan meningkatnya kepercayaan diri anak serta terbentuknya mental mereka," urai Sudirman.
Oleh karenanya bersama KPOTI Sumut pihaknya berharap untuk terus aktif dan akan ikut serta membudayakan kembali permainan rakyat dan olahraga tradisional di seluruh Indonesia.
Kepala Desa Pematang Johar, Sudarman, sangat mengapresiasi dan menyambut baik KPOTI Sumut di Desa Pematang Johar, Wisata Sawah. Apalagi saat ini Wisata Sawah sedang mendapat perhatian publik serta mendapat dukungan penuh dari pemerintah dan masyarakat.
Giat Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional di Wisata Sawah Desa Pematang Johar, Deliserdang (Analisadaily/Istimewa)
"Itu karena semangat kami untuk kembali menjadikan desa sebagai pusat pertumbuhan ekonomi. Sumut yang sangat mejemuk ini dan memiliki sumber daya alam yang besar tidak seharusnya ditinggalkan oleh masyarakatnya,"ujar Sudarman.
Menurut Sudarman, dampak globalisasi membuat orang lupa bahwa dari desa sebenarnya harus membangun. Sehingga kita bangga bahwa kita adalah bangsa yang besar sebenarnya. Wisata Sawah merupakan wujud nyata bahwa masyarakat juga sangat merindukan kembali nuansa kebersamaan dan masakan khas nusantara.
"Di sini masyarakat akan disuguhkan kembali dengan nuansa yang identik dengan tradisional, baik saung, musik, dan bahkan pakaian tradisional menjadikan Wisata Sawah begitu dekat dan populer di masyarakat," tandas Sudarman.
Menurut Sudarman, dengan hadirnya KPOTI SUMUT di desa mereka menambah lengkap nuansa tradisional yang ditampilkan di sana.
"Kami sangat bersyukur dan merasa bangga atas kesedian KPOTI SUMUT bersinergi dan membangun kolaborasi dengan kami," ungkapnya.
Di akhir pertemuan pengurus KPOTI Provinsi Sumatera Utara, Komunitas Petra, Kepala Desa dan jajarannya bersama sama melakukan Giat Olahraga Tradisional dan disambut antusias oleh para pengunjung yang hadir di Wisata Sawah.
(RZD)