"Tidak datang ke kantor, tapi datang menjumpai saya untuk minta maaf. Kita maafkan. Dengan peringatan keras," kata Alwi, Senin (17/2).

"Saya bilang itu teroris karena menyebarkan hoax. Itu sudah nyebar, di media, sudah saya cap teroris. Karena teroris itu kan menebar teror," tegas Alwi.

Alwi menjelaskan, pria berinisial F itu, datang meminta maaf dan mengaku khilaf atas perbuatannya.

"Dia khilaf, biasa lah, di medsos ini kan. Tak dikroscek langsung diupload. Dapat informasi dari blog yang pengunjungnya 2000-an orang jadi dianggapnya benar saja," jelasnya.

Terkait video permintaan maaf itu, Kasubbag Humas RSUP Haji Adam Malik Medan, Rosario Dorothy, meminta pemuda itu untuk menyampaikan permintaan maafnya langsung ke rumah sakit.

"Kami minta yang bersangkutan untuk minta maaf den langsung datang ke Adam Malik agar tidak menimbulkan polemik berkelanjutan dan demi kebaikan semua. Mengingat nama RS Adam Malik jelas sekali disebut kan di dalam video itu," tegas Rosario.

Rosario juga mengingatkan kepada seluruh pihak untuk menjadikan ini sebagai pelajaran agar lebih hati-hati menyebarkan infomasi yang belum pasti kebenarannya.

"Kita jadikan ini pembelajaran berharga bagi semua orang dan ke depannya kami harap masyarakat lebih bijak dalam mengolah informasi," ucapnya.

(JW/CSP)