Pemimpin Wilayah Perum Bulog Sumut, Arwakhudin Widiarso menunjukkan beras yang siap dijual secara online termasuk sumbernya dari pembelian komersial (Antara/Evalisa Siregar)
Analisadaily.com, Medan – Perusahaan Umum Badan Usaha Logistik Sumatera Utara membeli 3.500 ton beras petani dari target 2020 sebanyak 19.000 ton.
Kepala Wilayah Perum Bulog Divre Sumatera Utara, Arwakhudin Widiarso mengatakan, pembelian terus meningkat, tetapi memang pembeliannya dengan harga komersial, bukan sesuai harga pembelian pemerintah (HPP).
“Pembelian rata-rata dengan harga Rp 9.000 per kilogram atau di atas HPP,” kata Arwakhudin dilansir dari
Antara, Selasa (25/2).
Arwakhudin menjelaskan, sesuai Inpres Nomor 5 tahun 2015, harga beli beras petani medium I ditetapkan Rp 7.300 per kilogram dan ditambah fleksibilitas 10 persen, maka harga beli menjadi Rp 8.030 per kilogram.
“Yang pasti Bulog Sumut terus menjaga ketersediaan beras, meski pemintaan masih sepi karena lagi panen dan banyak pasokan dari luar Sumatera Utara,” sambung Arwakhudin.
Ia mengakui, target pembelian tahun 2020 menurun disbanding 2019 sebesar 20.500 ton. “Bulog Sumut terus melakukan berbagai upaya untuk mencapai target pembelian itu. Apalagi Bulog sudah menjual secara online sejak 14 Februari 2020,” ujar Arwakhudin
Saat ini, ia menambahkan, stok beras di Sumatera Utara ada 44.000 ton dan jumlah itu aman untuk beberapa bulan ke depan
(CSP)
