Petenis nomor satu Jepang, Kei Nishikori, saat memukul bola (Channel News Asia/AFP)
Analisadaily.com, Jepang - Turnamen Piala Davis, yang mempertemukan Jepang melawan Ekuador pada pekan depan akan dimainkan secara tertutup, setelah virus corona menginfeksi warga di sana.
Tidak hanya Piala Davis, badan pemerintahan Sumo Jepang juga mengumumkan akan mengadakan pertemuan darurat untuk memutuskan apakah akan melanjutkan turnamen besar di Osaka yang dijadwalkan mulai pada 8 Maret 2020.
Keputusan Piala Davis diambil sehari setelah J-League papan atas sepakbola menunda semua pertandingan hingga 15 Maret.
"Federasi Tenis Internasional membuat keputusan untuk memainkan dasi di balik pintu tertutup dengan berkonsultasi dengan Asosiasi Tenis Jepang, mengikuti saran dari Badan Olahraga Jepang dan Kementerian Kesehatan, Perburuhan dan Kesejahteraan," bunyi sebuah pernyataan.
Dilansir dari
Channel News Asia, Rabu (26/2), petenis nomor satu Jepang, Kei Nishikori akan bermain untuk pertama kalinya sejak AS Open 2019 di Miki pada 6-7 Maret, setelah pulih dari cedera, tetapi penonton akan dilarang dan tiketnya dikembalikan.
Pemenang akan mendapatkan tempat di final Piala Davis November di Madrid.
Diketahui sebelumnya, penyebaran virus corona baru telah menyebabkan penundaan acara olahraga di Jepang, meningkatkan kekhawatiran, wabah tersebut bisa mempengaruhi Olimpiade pada 24 Juli tetapi penyelenggara Tokyo 2020 mengatakan, persiapan berlanjut sesuai rencana.
Dewan Asosiasi Sumo Jepang mengatakan akan mengadakan sesi darurat pada hari Minggu untuk membahas langkah-langkah anti-virus, termasuk apakah aman untuk mengadakan turnamen di Osaka, Jepang barat.
Bintang-bintang Sumo telah mengambil tindakan pencegahan di acara-acara penggemar, menahan diri dari berjabat tangan dan mengenakan topeng bedah dengan kunjungan seremonial ke kuil setempat dibatalkan.
(CSP)