Ketua KPU Medan, Agussyah Damanik dan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Utara, Herdensi Adnin, perkanalkan Maskot dan Jingle Pilkada Serentak 2020, Minggu (1/3) (Analisadaily/Jafar Wijaya)
Analisadaily.com, Medan - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Medan memperkenalkan Si Balkot, maskot yang akan ditampilkan menjelang dan selama Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan, 23 September 2020.
Lembaga pelaksana Pilkada Serentak ini juga me-launching Jingle Pilkada Medan, dan keduanya diperkenalkan secara serentak kepada masyarakat di Lapangan Merdeka Medan, Minggu (1/3).
Ketua KPU Medan, Agussyah Damanik mengatakan, Launching Maskot & Jingle Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan 2020, mendapat antusias masyarakat.
Tidak hanya itu, KPU Medan menyediakan stand informasi tentang Pilkada Kota Medan agar mudah diketahui dan diakses.
“Kita siap menyukseskan Pilkada Kota Medan tahun ini, kita juga telah melaksanakan tahapan-tahapan, di antaranya merekrut PPK dan PPs serta pendaftaran calon perseorangan," kata Agussyah.
Agussyah mengajak semua pihak menyukseskan Pilkada Kota Medan. Dengan demikian, partisipasi masyarakat terus meningkat sejak 2015, yang mencapai 25 persen. "Gunakan hak pilih Anda pada 23 September 2020," ajak Agussyah.
Asisten Pemerintahan Setdako Medan, Musaddad Nasution, mengapresiasi dan menyambut baik kegiatan tersebut.
Sebab, kata dia yang mewakili Pelaksana tugas Wali Kota Medan, Akhyar Nasution, ini merupakan tahapan yang dilakukan KPU Medan untuk menyukseskan Pemilu Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan.
Ketua Bawaslu Kota Medan, Payung Harahap, pada kesempatan itu menyampaikan, Launching Maskot dan Jingle ini merupakan momentum pesta demokrasi.
"Kami berharap pemilu kali ini terbaik dari sebelumnya. Kami senantiasa jadi mitra KPU. Apresiasi kegiatan ini untuk mengingatkan masyarakat kota Medan untuk memilih," ucapnya.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Utara, Herdensi Adnin, berharap agar Pilkada mendatang mampu mendongkrak angka partisipasi pemilih.
"Tren terus meningkat. Tahun sebelumnya, 25 persen. Kami harap angka partisipasi tajam. Tren meningkat pada Pilgubsu 56 persen, tahun 2020 ini kami yakin partisipasi 70 persen," ujarnya.
Ia juga mengingatkan paslon serta parpol tidak memancing dan 'Jualan' isu terkait Suku, Agama, Ras dan Antar golongan, apalagi Medan merupakan kota majemuk.
“Pilkada ini jangan jadikan isu SARA menjadi batu sandungan. Tidak ada negara yang maju karena konflik," tegas Herdensi.
(JW/CSP)
