Presiden Joko Widodo (ketiga kanan) didampingi Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto (kedua kanan), Menseskab Pramono Anung (keempat kanan) dan Mensesneg Pratikno (kanan) menyampaikan konferensi pers terkait virus corona di Istana Merdeka, Jakarta, Seni (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
Analisadaily.com, Jakarta – Pemerintah diminta untuk membentuk pusat krisis atau crisis center setelah Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengumumkan dua orang, berstatus ibu dan anak, positif virus corona COVID-19.
Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, crisis center bertujuan untuk meyakinkan kepada semua pihak bahwa Indonesia bersiaga dan menangani virus corona COVID-19 secara serius.
“Sudah saatnya dibentuk, diketuai Menteri coordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, lintas kementerian,” kata Dasco di Kompleks Parlemen, Jakarta, dilansir dari
Antara, Senin (2/3).
Dasco menyebut, telah menyampaikan usulan agar Kementerian Dalam Negeri membentuk desk virus corona COVID-19 sampai ke pelosok Indonesia. Dirinya menghargai Pemerintah terbuka dengan menyampaikan adanya dua rang positif corona.
“Kita sama-sama apresiasi. Cepat atau lambatnya itu relatif, dan pemerintah terbuka terkait hal ini,” ujarnya.
Kepada masyarakat, Dasco mengimbau untuk jangan percaya kabar bohong atau hoaks. Apabila ada di lingkungan memiliki dampak-dampak mencurigakan untuk segera melaporkan ke pihak kelurahan atau kecamatan.
“Segera koordinasikan kepada pihak terkait, supaya cepat ditaanggulangi,” tandasnya.
(RZD)