Cegah COVID-19 Dengan Pola Hidup Bersih dan Makanan Halal 

Cegah COVID-19 Dengan Pola Hidup Bersih dan Makanan Halal 
Plt. Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh, Tgk. H. Faisal Ali, Jum'at (6/3). (Analisadaily/Muhammad Saman)

Analisadaily.com, Banda Aceh - Wabah Corona atau COVID-19 dari Wuhan, China kini terus menyebar ke berbagai negara, termasuk ke Indonesia.

Karenanya, dalam upaya mencegah penularannya, ulama Aceh menyarankan masyarakat untuk membiasakan pola hidup bersih dan selalu menjaga makanan dikonsumsi yang baik dan halal.

"Syariat Islam mengatur dan mengingatkan kita semua, terutama sekali bagi umat Islam dan juga bagi umat agama lain agar selalu menjaga hal-hal yang terkait dengan unsur-unsur kebersihan dan kehalalan makanan," ujar Plt. Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh, Tgk. H. Faisal Ali, Jum'at (6/3).

Ulama yang akrab disapa Abu Sibreh ini menerangkan, menurut para pakar, Corona yang sedang menyebar saat ini salah satu yang dianjurkan adalah bagaimana pola hidup bersih dan sehat itu selalu terjaga.

"Kalau kita lihat penjelasan dari para pakar yang terkait dengan virus Corona yang sedang berkembang sekarang ini, salah satu yang dianjurkan adalah bagaimana pola hidup kita yang bersih, itu yang selalu diingat-ingatkan," sebutnya.

Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Aceh ini menyebutkan, dalam Islam kebersihan sering dikenal dengan 'Annadhafatu Minal Iman'.

"Kebersihan walaupun dalam makna tertentu Nadhafah ini kita artikan bersih bahagian daripada keimanan, tentunya anjuran dari pakar sekarang ini agar kita hidup bersih salah satu yang bisa menghindari kita daripada virus yang sedang berkembang ini, adalah bagian daripada anjuran dalam agama kita," jelasnya.

Dengan lahirnya regulasi tentang halal yaitu Qanun Aceh Nomor 8 Tahun 2016 tentang Sistem Jaminan Produk Halal, perlu kerja sama semua pihak untuk menjalankan qanun ini, tak hanya dilakukan oleh Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika (LPPOM) LPPOM MPU Aceh semata.

Tgk Faisal menyampaikan LPPOM MPU Aceh merupakan sebuah lembaga Otonom yang dibentuk oleh MPU Aceh dengan tugas menjalankan salah satu fungsi MPU Aceh melindungi konsumen muslim berkaitan dengan mengkonsumsi makanan, minuman, obat-obatan maupun kosmetika.

"Sebagaimana telah kita maklumi bersama, LPPOM MPU Aceh merupakan lembaga otonom yang dibentuk oleh MPU Aceh dalam rangka menjalankan tugas dan fungsinya m melindungi masyarakat muslim yang terutama sekali yaitu daripada hal-hal yang haram," jelasnya.

Ia juga mendorong masyarakat untuk taat dan patuh pada syariat Islam dengan selalu mencari dan mengonsumsi makanan yang baik dan halal saja. Untuk ketersediaan makanan halal, menururnya, perlu terus ditingkatkan jumlah pelaku usaha halal di Aceh.

Sementara itu, dalam upaya mencegah penyebaran virus Corona, Majelis Permusyawaratan Ulama Aceh juga menyerukan masyarakat Aceh memperbanyak membaca Qunut Nazilah di setiap waktu salat.

"MPU Aceh menyerukan masyarakat, pengurus masjid dan mushala di seluruh Aceh untuk selalu membaca Qunut Nazilah di setiap salat lima waktu agar kita dihindarkan dari segala marabahaya dan Aceh dijauhkan dari wabah virus Corona," ajak Tgk Faisal Ali.

Imbauan serupa juga sudah disampaikan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat. Qunut Nazilah merupakan doa yang dibacakan untuk memohon pertolongan kepada Allah agar dijauhkan dari segala musibah atau wabah yang terjadi.

Tgk Faisal Ali menyatakan, musibah virus Corona muncul sebagai bentuk teguran Allah kepada hamba-Nya. Keadaan ini pertanda banyak umat tidak lagi mengikuti ajaran syariat, terutama banyak umat meninggalkan salat.

Pimpinan Dayah Mahyal Ulum Al-Aziziyah, Sibreh, Aceh Besar ini mengajak semua masyarakat bertaubat dan meminta ampunan kepada Allah dan memohon agar wabah virus yang muncul dari Wuhan, China itu bisa segera hilang.

"Membaca qunut nazilah dan doa itu jangan hanya sekali dua kali, tapi dilakukan secara terus menerus, hingga virus Corona dinyatakan hilang," sebutnya.

(MHD/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi