Hampir di seluruh Eropa jadwal kompetisi dan pertandingan berbagai cabang olahraga ditunda sampai situasi kondusif.

Kompetisi Liga Premier, La Liga, Serie A, Bundesliga dan Ligue 1 semuanya telah dihentikan. Demikian pula Liga Champions dan Liga Europa.

Formula 1 juga telah menunda empat seri awal dan akan dimulai kembali bulan Mei di Grand Prix Belanda. Begitu juga MotoGP yang mulai kembali di seri Spanyol tanggal 3 Mei.

Di tempat lain, NBA (Liga Basket Amerika), MLB (Liga Bisbol Amerika) dan PGA (kompetisi golf Amerika) juga ditangguhkan sementara akibat badai corona.

Namun hal itu tidak berlaku di Brazil yang tetap menggulirkan kompetisi Campeonato Gaucho.

Hari Minggu (15/3) malam, Gremio menjamu Sao Luiz di Arena do Gremio karena liga belum ditunda.

Sebagai bentuk protes, para pemain Gremio mengenakan masker ketika berjalan menuju lapangan.

"Protes para pemain ini secara implisit agar kejuaraan dihentikan, hidup harus diutamakan," kata Direktur Gremio, Paulo Luz, dilansir dari Give Me Sport, Senin (16/3).

Meskipun Campeonato Gaucho terus berlanjut, tidak ada penonton yang diizinkan masuk ke Arena do Gremio untuk menyaksikan tuan rumah menang 3-2 atas tamunya.

"Seluruh dunia telah berhenti, bukankah sepakbola Brazil juga harus berhenti? Itu pesan kami dan saya harap mereka mendengarkan. Kami berharap akal sehat akan menang," sambung Paula dengan nada sindiran.

Tidak hanya Gremio, semua klub di Brazil juga memprotes kompetisi yang terus berjalan meski virus corona semakin mengancam.

Konfederasi Sepakbola Brazil (CSF) kini telah menangguhkan semua kompetisi nasional termasuk Copa Libertadores. Namun mereka tidak melarang federasi lokal untuk menyelenggarakan kejuaraan di negara bagian seperti Campeonato Gaucho.