Dalam rangka mengurangi interaksi fisik, Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Banda Aceh membuka layanan pengurusan Surat Keterangan Hasil Pemeriksaan Narkotika (SKHPN) dalam jaringan (daring) via online dan WhatsApp.

Hal itu juga menindaklanjuti surat edaran Kepala BNN Republik Indonesia tentang upaya mencegah penyebaran virus Covid-19.

Kepala BNNK Banda Aceh, Hasnanda Putra, didampingi Kasi Rehabilitasi Desi Rosdiana menjelaskan, pihaknya berkomitmen memberikan pelayanan publik terbaik kepada masyarakat dengan aman dan nyaman.

Sementara untuk mengantisipasi penyebaran virus corona, upaya mitigasi dan pencegahan yang dilaksanakan dengan menghindari kontak fisik.

"Prinsipnya pelayanan tidak berubah, malah menjadi lebih cepat dan baik. Hanya saja karena wabah virus corona, sementara waktu kita kurangi interaksi bertemu langsung," kata Hasnanda Putra, Rabu (18/3).

Hasnanda menjelaskan, dengan sistem online, maka pendaftaran pelayanan dapat dilakukan melalui smartphone dan mengurangi waktu untuk bertemu langsung, setelah itu warga yang mengurus SKHPN tetap harus mendatangi Klinik BNN Kota Banda Aceh untuk melakukan tes urine yang langsung diawasi tim BNN.

Seluruh rangkaian pendaftaran, pemeriksaan hingga penerbitan SKHPN tidak dipungut biaya dengan membawa rapid test enam indikator dan kelengkapan persyaratan yang berlaku.

"Kita tetap memberikan pelayanan publik secara prima pada masyarakat. Namun kita juga harus melindungi ASN kita sekaligus upaya mencegah penyebaran virus Corona atau Covid-19," sebut Hasnanda Putra.

Menyangkut bagaimana cara mengakses pelayanan online SKHKPN? Hasnanda merinci bisa via online mengisi biodata dan lengkapi syarat di link: https://fitms.gle/7jXHFiFMupSsDFXw9.

"Mengisi biodata seperti nama, umur, jenis kelamin, alamat, pekerjaan, keperluan, pas foto ukuran 4×6 dan fotocopy KTP kirim ke nomor 082264339913," pungkas Hasnanda.

(MHD/EAL)