Aceh Tambah Sebelas Rumah Sakit Rujukan Covid-19

Aceh Tambah Sebelas Rumah Sakit Rujukan Covid-19
RSUD Meuraxa Banda Aceh (Analisadaily/Muhammad Saman)

Analisadaily.com, Banda Aceh - Walaupun hingga kini belum ditemukan kasus positif Corona Virus Disease (Covid-19) di Aceh, Pemerintah Provinsi Aceh bergerak cepat untuk mengantisipasi dengan menambah 11 rumah sakit rujukan di sejumlah kabupaten/kota.

Sebelumnya hanya dua rumah sakit yang menjadi rujukan penanganan Covid-19, yakni Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cut Meutia Lhokseumawe.

Dengan demikian, saat ini sudah ada 13 Rumah Sakit di Provinsi Aceh yang ditetapkan sebagai rumah sakit rujukan penanganan Covid-19.

Penunjukan RSUD rujukan baru tersebut tertuang dalam surat Keputusan Gubernur Aceh Nomor 440/972/2020 tentang Penetapan Rumah Sakit Rujukan Penanggulangan Penyakit Infeksi Emerging Tertentu/Covid-19 Provinsi Aceh tertanggal 23 Maret 2020 yang ditandatangani Plt. Gubernur Aceh, Nova Iriansyah.

Sebanyak 11 RSUD rujukan Covid-19 yang ditetapkan tersebut adalah RSUD Meuraxa yang berada di Jalan Soekarno-Hatta, Gampong Mibo, Kecamatan Banda Raya, Kota Banda Aceh.

Kemudian wilayah Pantai Timur Aceh, RSUD Tgk. Chik Di Tiro (Pidie), RSUD dr. Fauziah (Bireuen), RSUD Langsa dan RSUD dr. Zubir Mahmud (Aceh Timur).

Untuk kawasan Pantai Barat Selatan, RSUD Tengku Peukan (Aceh Barat Daya), RSUD Sultan Iskandar Muda (Nagan Raya) dan RSUD dr. H. Yuliddin Away (Aceh Selatan).

Sementara di wilayah Tengah Tenggara Aceh, RSUD Datu Beru (Aceh Tengah), RSUD Sahuddin (Aceh Tenggara) dan RSUD Gayo Lues.

Surat Keputusan Gubernur Aceh ini ditembuskan ke Menteri Dalam Negeri, Menteri Kesehatan, Ketua Gugus Percepatan Penanganan Covid-19 dan Ketua DPRD Aceh. Kemudian ke para Bupati/Wali Kota di Aceh dan Direktur RSUDZA Banda Aceh.

Dalam surat tersebut, kepada RSUD rujukan penanganan diminta melakukan penataan dugaan kasus yang perpotensi kejadian luar biasa penyakit Covid-19.

Memberikan pelayanan rujukan pasien dan rujukan spesimen yang berkualitas sesuai standar, serta meningkatkan kapasitas SDM yang diperlukan dalam pelaksanaan dugaan kasus yang berpotensi kejadian luar biasa Covid-19.

Walikota Banda Aceh, Aminullah Usman, menyatakan siap atas diterapkannya RSUD Meuraxa menjadi salah satu rumah sakit rujukan penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Aceh.

"Kami siap, dan saya sudah perintahkan Direktur RSUD Meuraxa untuk mempersiapkan segala yang dibutuhkan," kata Aminullah, Rabu (25/3).

Menurutnya, secara umum RSUD Meuraxa punya kapasitas untuk menangani kasus Covid-19, namun ada hal-hal teknis tertentu yang mesti dipersiapkan lebih lanjut.

"Dalam tempo waktu yang sesingkat-singkatnya RSUD Meuraxa akan dapat segera difungsikan sebagai rumah sakit rujukan Covid-19. Ini ikhtiar kita bersama guna menghadapi Corona, mohon dukungan semua pihak," harapnya.

Direktur RSUD Meuraxa, dr. Fuziati Sp.Rad mengatakan pihaknya siap menjadi rumah sakit rujukan penyakit yang telah ditetapkan sebagai pandemik oleh WHO tersebut.

"Yang paling penting, kami harus mempersiapkan laboratorium yang sesuai standar, tenaga laboran yang terlatih untuk mengambil spesimen, alat untuk mengambil spesimen, dan box untuk penyimpanan dan pengiriman spesimen," jelasnya.

Kemudian RSUD Meuraxa masih butuh waktu untuk merehab ruangan rawat pasien Covid-19, ruang isolasi, dan RICU.

"Juga perlu penambahan tenaga perawat terlatih dan radiografer. Kami juga harus menambah alat pelindung diri (APD), antiseptik, dan kebutuhan obat-obatan dan Bahan Habis Pakai Medis (BHPM) untuk penanganan pasien suspect atau yang positif Covid-19," sebutnya.

Proses persiapan dimaksud, tak memakan waktu lama karena RSUD Meuraxa sudah mempersiapkan diri sejak virus Corona mulai mewabah.

"Kini kami butuh dukungan penuh dari Pemko Banda dan juga Pemerintah Aceh, agar RSUD Meuraxa segera difungsikan sebagai rumah sakit rujukan penanganan Covid-19," pungkasnya.

(MHD/EAL)

Baca Juga

Rekomendasi