Jubir Tim Terpadu Percepatan Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Paluta, Lairar Rusdi Nasution (Analisadaily/Tohong Harahap)
Analisadaily.com, Gunung Tua - Tim Terpadu Percepatan Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) sedang mengamati 393 pelaku perjalanan dari daerah terjangkit.
Sementara orang dalam pemantauan (ODP) di Paluta ada empat dan pasien dalam pengawasan (PDP) masih nihil.
Juru bicara Tim Terpadu Percepatan Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Paluta, Lairar Rusdi Nasution menjelaskan, berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Paluta belum ada masyarakat yang terjangkit virus Covid-19.
"Data hingga Jumat (27/3) nihil terjangkit Virus Covid-19," kata Lairar.
Lairar merinci sebaran pelaku perjalanan dari daerah terjangkit terbanyak di Kecamatan Padang Bolak Tenggara, yakni 87 orang, kemudian di Kecamatan Padang Bolak 79 orang, Kecamatan Batang Onang 77 orang, Kecamatan Simangambat 69 orang, Kecamatan Portibi 25 orang, Kecamatan Halongonan Timur 19 orang.
Kemudian Kecamatan Halongonan 15 orang, Kecamatan Dolok 7 orang, Kecamatan Ulu Sihapas dan Padang Bolak Julu masing-masing 4 orang, dan di Kecamatan Dolok Sigompulon ada 2 orang.
Sementara orang dalam pemantauan (ODP) sebarannya di Kecamatan Dolok 1 orang, kemudian di Kecamatan Halongonan Timur 1 orang, Kecamatan Simangambat 1 orang dan di Kecamatan Portibi 1 orang.
Lairar Rusdi mengatakan bahwa Pemkab Paluta telah menerima bantuan alat pelindung diri (ADP) dari Provinsi Sumatera Utara.
"Hari ini kita mendapatkan bantuan pakaian 50 buah, kacamata 100 buah, sarung tangan 100 buah dan sepatu boot 100 buah. Dengan catatan semua APD dimaksud untuk sekali pemakaian, jadi dari segi jumlah masih sangat terbatas," ujarnya.
"Namun begitu, pihak pemerintah atasan (Provsu) berjanji dalam waktu dekat akan terus mengupayakan tambahan APD dan kebutuhan lainnya," tukas Lairar.
(ONG/EAL)