Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto, dalam konferensi pers di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Jakarta, Selasa (31/3) (BNPB Indonesia)
Analisadaily.com, Jakarta - Pemerintah Indonesia melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 mencatat hingga Selasa (31/3) jumlah pasien yang sembuh bertambah enam orang sehingga menjadi 81 orang.
Sedangkan kasus positif bertambah menjadi 1.528 dan meminggal dunia bertambah 14, sehingga menjadi 136. Sebelumnya pada Senin (30/3), tercatat 1.414 kasus positif COVID-19, 122 orang meninggal dan 75 orang sembuh.
"Ada penambahan kasus konfirmasi positif yang baru sebanyak 114 kasus. Sehingga total menjadi 1.528 positif. Saya mengingatkan kepada kita semua bahwa kunci keberhasilan penanggulangan COVID-19 ini ada pada kita, karena itu patuhi betul dalam menjaga jarak," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto, dalam konferensi pers di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Jakarta, Selasa (31/3).
Data tersebut merupakan pembaruan yang dilakukan sejak Senin (30/3) pukul 12.00 WIB hingga Selasa (31/3) pukul 12.00 WIB.
Gugus Tugas merincikan data positif Covid-19 di Indonesia yaitu di Provinsi Aceh 5 kasus, Bali 19 kasus, Banten 142 kasus, Bangka Belitung 2 kasus, DI Yogyakarta 23 kasus, DKI Jakarta 747 kasus.
Selanjutnya di Jambi 2 kasus, Jawa Barat 198 kasus, Jawa Tengah 93 kasus, Jawa Timur 93 kasus, Kalimantan Barat 9 kasus, Kalimantan Timur 20 kasus, Kalimantan Tengah 9 kasus, Kalimantan Selatan 8 kasus dan Kalimantan Utara 2 kasus.
Kemudian di Kepulauan Riau 7 kasus, NTB 4 kasus, Sumatera Selatan 5 kasus, Sumatera Barat 8 kasus, Sulawesi Utara 2 kasus, Sumatera Utara 19 kasus, Sulawesi Tenggara 3 kasus.
Adapun di Sulawesi Selatan 50 kasus, Sulawesi Tengah 3 kasus, Lampung 8 kasus, Riau 3 kasus, Maluku Utara dan Maluku masing-masing 1 kasus, Papua Barat 2 kasus, Papua 10 kasus, serta 1 kasus positif di Sulawesi Barat.
Bertambah satu kasus positif COVID-19 pertama di Bengkulu. Sehingga total 32 provinsi di Indonesia telah terpapar penyakit yang disebabkan virus SARS-CoV2 atau corona tersebut.
(RZD)