Cristiano Ronaldo Pernah Membuat O'Shea 'Kehabisan' Oksigen

Cristiano Ronaldo Pernah Membuat O'Shea 'Kehabisan' Oksigen
Cristiano Ronaldo dan John O'Shea (Give Me Sport)

Analisadaily.com, Manchester - Kisah kepindahan Cristiano Ronaldo dari Sporting Lisbon ke Manchester United sempat menghebohkan dunia.

Awalnya United bertemu dengan Sporting dalam laga persahabatan pada 2003. Ronaldo yang masih berusia 18 tahun tampil mengesankan dan membawa timnya menang 3-1 atas Setan Merah.

Usai pertandingan, para pemain United memohon kepada Sir Alex Ferguson agar mendatangkannya ke Old Trafford.

Benar saja, pada bursa transfer musim panas tahun yang sama United berhasil mendapatkannya dengan harga 12,25 juta Pound.

Pertanyaannya, seberapa hebat penampilan Ronaldo dalam pertandingan persahabatan tersebut sehingga bintang-bintang United mendesak Sir Alex agar membelinya.

Dalam sebuah kesempatan Rio Ferdinand mengatakan, Ronaldo yang bermain di sisi sayap kiri membuat John O'Shea kewalahan hingga nyaris kehabisan oksigen.

"Kami bermain melawan Sporting pada 2003, kami bermain di babak pertama dan John O'Shea pasti membutuhkan tangki oksigen di sebelahnya," kata Ferdinand, dilansir dari Give Me Sport, Minggu (12/4).

"Dia duduk di sana terengah-engah. Kami mengatakan kepadanya agar lebih dekat dengan Ronaldo dan dia bahkan tidak bisa menjawabnya," sambung Ferdinand.

"Agar adil, aku, Paul Scholes dan Nicky Butt berdiri di sana sambil berkata 'bocah ini tidak bisa dipercaya, kita harus merekrutnya'."

"Kami menghadap pelatih sekitar satu setengah jam, dan kemudian mereka mengatakan telah melakukan kesepakatan untuk merekrut Ronaldo sekarang," ungkapnya.

Sebelumnya Roy Keane juga menceritakan bahwa O'Shea sempat mengalami pusing di babak pertama karena bertugas mengawal Ronaldo.

"Sheasy (O'Shea) akhirnya menemui dokter di separuh waktu karena dia benar-benar mengalami pusing," kata Keane kepada Telegraph.

Saat itu United terbang ke Lisbon dari New York untuk menghadapi Sporting. Perjalanan trans-Atlantik itu mungkin menjadi katalisator untuk menghasilkan salah satu pesepakbola terhebat sepanjang masa.

Editor:  Eka Azwin Lubis

Baca Juga

Rekomendasi