Tiga ABK KM Kelud Positif Terinfeksi Virus Corona

Tiga ABK KM Kelud Positif Terinfeksi Virus Corona
Tim kesehatan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sumatera Utara melakukan evakuasi terhadap penumpang dan ABK di KM Kelud, Senin (12/4) malam kemarin. (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Setelah Kapal Pelni KM Kelud bersandar di Pelabuhan Belawan pada Senin (13/4) malam, Tim kesehatan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sumatera Utara melakukan Rapid Test terhadap semua orang yang di dalam kapal.

Dari hasil tes, tiga anak buah kapal (ABK) dinyatakan positif terinfeksi coronavirus. "Tiga orang ABK positif setelah di Rapid Test," kata Juru Bicara Percepatan Penanganan COVID-19 Sumatera Utara, dr. Aris Yudhariansyah, Selasa (14/4).

Aris menjelaskan bahwa dengan hasil positif tersebut, pihaknya langsung merujuk ketiga ABK tersebut ke Rumah Sakit Martha Friska. "Iya, ketiga ABK langsung dirujuk ke Rumah Sakit Martha Friska. Kayaknya ketiga ABK bukan warga Sumatera Utara," ujar Aris.

Sebelumnya, hasil Rapid Test telah dilakukan terhadap 35 penumpang kapal Pelni KM Kelud asal Jakarta yang tiba di Pelabuhan Belawan pada Senin (13/4) malam negatif.

Saat ini mereka semua dibawa tempat penampungan sementara di Sungai Karang, milik PTPN III di Deli Serdang.

Kapal Pelni KM Kelud asal Jakarta dijadwalkan akan berlabuh di Pelabuhan Belawan, Senin (13/4) malam. Setiba di pelabuhan Belawan, KM Kelud akan menjalani proses karantina.

Hal tersebut dilakukan menyusul kabar ada Anak Buah Kapal (ABK) yang positif Corona setelah menjalani rapid test di Batam.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, sebelumnya KM Kelud berangkat dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta dan bersandar di pelabuhan Batu Ampar Kota Batam.

Kapal ini membawa penumpang sebanyak 111 orang yang mana, 31 orang turun di pelabuhan Batu Ampar, 44 orang turun di pelabuhan Tanjung Balai Karimun dan 36 orang turun di Pelabuhan Belawan.

Namun saat dilakukan pemeriksaan oleh KKP Kelas 1 Khusus Batam terhadap ABK diketahui salah satu di antaranya yang berinisial TF, bekerja sebagai pelayan, positif corona berdasarkan hasil Rapid Test.

Namun, saat dilakukan tracing terhadap para penumpang dan ABK, didapati 39 lainnya juga positif COVID-19.

KKP kelas I Batam ABK kemudian merujuk ke RSBP Batam untuk menjalani proses isolasi. Sementara itu 39 orang lainnya di evakuasi RS Infeksi Khusus Galang dengan menggunakan 1 unit Hiace Ambulance KKP dan 1 unit Bus Trans Pemko Batam dikawal Foredes dari Denpom 1/6 Batam.

(JW/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi