Gubsu Imbau Rapid Test Tenaga Medis Sekali per Dua Minggu

Gubsu Imbau Rapid Test Tenaga Medis Sekali per Dua Minggu
Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, saat mempraktikan cara penanganan pasien Covid-19 di RSUD Sidikalang (Analisadaily/Sarifuddin Siregar)

Analisadaily.com, Sidikalang - Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, mengingatkan Bupati Dairi, Eddy Kelleng Ate Berutu, harus melakukan rapid test sekali dalam dua minggu.

Selain itu Edy juga menegaskan bahwa tenaga medis yang menangani pasien Covid-19 harus dilengkapi alat pelindung diri (APD).

"Jangan 'polit'. Jangan pelit. Ini penyelamatan jiwa manusia," kata Edy saat kunjungan ke RSUD Sidikalang, Selasa (21/4).

Edy juga menjelaskan urgensi keberadaan bilik penyemprotan desinfektan menuju ruang instalasi gawat darurat (IGD). Menurutnya penyemprotan hanya dilakukan kepada orang yang memakai APD.

"Kalau tidak pakai APD, tak perlu disemprot. Desinfektan itu adalah bahan kimia," sebutnya.

Gubsu memperagakan cara penanganan pasien. Seorang satpam dibaringkan lalu diarahkan cara penanganan. Begitu masuk ke IGD, sebaiknya dibawa ke ventilator.

"Ketika pasien datang, petugas harus melayani. Jangan sampai takut dan jangan terlalu nekad. Kalau nekad bisa-bisa penularan tinggi karena bersentuhan dengan orang lain," imbaunya.

Gubsu juga menggaransi akan mengirim hazmat dan APD lainnya. Dia segera menurunkan 100 set hazmat yang 50 diantaranya diarahkan ke Puskesmas. Kadis Kesehatan Dairi, Frisda Turnip, juga diinstruksikan agar rajin kunjungan ke Puskesmas.

Direktur RSUD, Sugito Panjaitan melaporkan, ketersediaan APD berupa hazmat tinggal 99 set dan masker sekitar 2000 lembar. Stok hanya untuk kebutuhan seminggu ke depan.

Sebelumnya kalangan dokter mengeluhkan bahwa mereka tidak diberi layanan rapid test pasca wafatnya pasien positif Covid-19.

"Kendati pemerintah selalu mengeluarkan imbauan jaga jarak, namun kunjungan itu menimbulkan kerumunan," tukasnya.

(SSR/EAL)

Baca Juga

Rekomendasi