Spanyol mengambil tindakan terketat di negara mana pun, soal karantina. Warga negaranya hanya dapat meninggalkan rumah untuk hal-hal penting, seperti produk farmasi dan mengunjungi supermarket.

"Ini penguncian yang sangat ketat, kami tidak bisa keluar sama sekali, tidak bisa jalan-jalan atau berolahraga atau apa pun. Ini sangat ketat, tapi kurasa kita semua melakukannya untuk kebaikan yang lebih besar,” ujar Bale.

Selama ini dalam rumah, para pemain Real Madrid telah mengikuti rencana latihan pribadi sehingga mereka bisa mempertahankan tingkat kebugaran mereka.

Sembari bercerita tentang karantina, Bale juga mengenang saat-saat terbaiknya mengenakan seragam klub.

"Jika saya harus memilih kemenangan Champions League favorit saya bersama Real Madrid, itu harus terjadi ketika kami menang untuk kesepuluh kalinya. Ini pertama kalinya saya mengangkat trofi dan memenangkannya dalam beberapa menit terakhir sangat istimewa,” kata Bale.

"Hari istimewa lainnya adalah ketika kami memenangkan UEFA Champions League melawan Juventus di Cardiff, kampung halaman saya. Tidak semua orang dapat mengatakan bahwa mereka telah memenangkan itu di kandang. Ini juga kenangan yang luar biasa bagiku,” kenang Bale.

Dilansir dari Marca, Rabu (22/4), Bale juga mengingat saat Real Madrid gagal di kompetisi itu musim lalu.

"Di leg pertama melawan Ajax, kami beruntung menang, di leg kedua mereka mengungguli kami dan mengejutkan dunia," tuturnya.

Namun, mantan rekan klub Bale berhasil menemukan formula kemenangan melawan Ajax di detik-detik terakhir semifinal yang fantastis.

"Para penggemar Tottenham kecewa karena kalah di final melawan Liverpool, tetapi mereka tidak boleh lupa, bahwa mereka bermain gemilang untuk sampai di sana untuk pertama kalinya dalam sejarah mereka," ucap Bale mengingat mantan timnya itu.

(CSP)