Foto ilustrasi wisatawan sedang melihat peta (freepik.com)
Analisadaily.com - Pariwisata menjadi salah satu sektor yang paling terdampak pandemi virus corona (Covid-19). Hal itu terungkap dari laporan United Nations World Tourism Organization (UNWTO) yang menunjukkan bahwa pandemi virus corona telah memukul sektor pariwisata dunia.
Laporan tersebut mencatat bahwa hampir seluruh negara telah memberlakukan larangan perjalanan sejak awal Januari 2020, ketika laporan Covid-19 di Wuhan, Tiongkok muncul. Tidak hanya itu, 96 persen destinasi wisata di seluruh dunia ditutup atau melakukan pembatasan untuk wisatawan akibat pandemi.
Menurut tinjauan global, 90 persen destinasi di seluruh negara telah berhenti beroperasi dan menutup akses kunjungan untuk wisatawan. Sedangkan, 44 persen destinasi ditutup untuk wisatawan dari negara yang tercatat berbahaya virus corona.
Dengan penghentian aktivitas pariwisata, manfaat yang diberikan sektor tersebut terancam. Akibatnya, jutaan pekerja di sektor pariwisata terancam kehilangan pekerjaannya.
“Pemerintah telah mengutamakan kesehatan masyarakat dan menerapkan pembatasan penuh atau sebagian pada perjalanan. Dengan penghentian pariwisata, manfaat yang dibawa sektor ini terancam, ” ujar ZurabPololikashvili, Sekretaris Jenderal UNWTO.
Sejak Januari 2020, 100 persen destinasi wisata di negara-negara di Afrika, Asia, dan Timur Tengah telah menerapkan pembatasan. Langkah serupa juga diambil Amerika Serikat (AS) yang mencatat 92 persen negara ditutup untuk wisatawan. Sedangkan, di wilayah Eropa 93 persen telah ditutup untuk menekan penyebaran virus corona.
Pembatasan perjalanan meliputi kebijakan lockdown di berbagai negara, dan pembatasan perjalanan yang melarang masuk penumpang yang transit dan memiliki riwayat perjalanan di negara terdampak virus corona.
Meskipun mayoritas destinasi wisata di seluruh negara ditutup, penduduk AS mengaku tetap melanjutkan traveling mereka di tengah pandemi.
Menurut survei terbaru yang dilakukan LuggageHero, lebih 75 persen responden Amerika mengatakan bahwa mereka akan terus bepergian sepanjang 2020. Hasil penelitian yang dirilis pada awal April lalu ini menunjukkan bahwa orang Amerika lebih ingin terus melakukan traveling dibanding berhati-hati terkait penyebaran virus corona.
Sebanyak 77 persen dari seluruh responden akan melanjutkan rencana liburan mereka pada Juni hingga Desember 2020. Para responden yang terlibat dalam penelitian ini mengatakan, akan mengunjungi destinasi wisata yang tidak melakukan pembatasan perjalanan dan tidak mengharuskan mereka mengkarantina diri saat sampai di tempat tujuan.
Dibatalkan
Sementara itu, Event Arabian Travel Market di Dubai, salah satu pameran perjalanan dan pariwisata terbesar Timur Tengah, tahun ini harus dibatalkan karena pandemi Covid-19, demikian dinyatakan pengelola acara pada Minggu (19/4).
Pameran yang rencananya digelar di World Trade Centre tersebut sudah sempat dimundurkan dari jadwal awal pada 19 sampai 22 April menjadi 28 Juni hingga 1 Juli.
Event Arabian Travel Market di Dubai, salah satu pameran perjalanan dan pariwisata terbesar Timur Tengah, tahun ini harus dibatalkan karena pandemi COVID-19, demikian dinyatakan pengelola acara pada Minggu (19/4).
Pameran yang rencananya digelar di World Trade Centre tersebut sudah sempat dimundurkan dari jadwal awal pada 19 sampai 22 April menjadi 28 Juni hingga 1 Juli.
Setelah berkonsultasi dengan pemangku kepentingan utama serta mendengarkan pendapat para pelaku industri, pada akhirnya jelas bahwa langkah terbaik, dengan tetap memperhatikan kepentingan semua pihak, menunda kegiatan hingga 2021," dikutip dari situs resmi acara.
Namun, pengelola menambahkan bahwa acara daring akan digelar pada 1 hingga 3 Juni. Adapun kini lokasi aula pameran World Trade Centre tengah difungsikan sebagai rumah sakit darurat untuk merawat pasien Covid-19 sejak pekan lalu. Sejauh ini, Uni Emirat Arab (UAE) telah melaporkan sebanyak 6.781 kasus infeksi disertai 41 kematian.
Seperti diketahui bahwa sebelum Covid-19, tempat wisata di Timur Tengah menjadi tujuan liburan banyak orang. Timur Tengah merupakan wilayah dari beberapa negara yang berada di Jazirah Arab. Beberapa organisasi Internasional menganggap Timur Tengah adalah Negara-negara yang berada di wilayah Asia Barat Daya yang ditambah dengan Turki, dan Mesir.
Timur Tengah diberkati dengan tambang minyaknya, dimana hampir semua negara menjadikan minyak dan gas sebagai komoditas utamanya. Selain itu, Timur Tengah terdiri dari gurun pasir yang membuat cuaca disana terasa panas. Namun, meskipun begitu Negara-negara di Timur tengah memiliki tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi.
Timur tengah memiliki banyak wisata sejarah yang bisa dikunjungi, karena wilayah-wilayah di Timur Tengah merupakan tempat dimana banyak peristiwa-peristiwa yang mengubah peradaban dunia. Dan juga terdapat pantai-pantai indah di sekitar laut Mediterania, dan Teluk Persia.
Untuk wisata agama Timur Tengah memang surga bagi Anda yang ingin beribadah ataupun berziarah untuk lebih mendekatkan diri pada sang pencipta, terutama bagi Anda yang beragama Islam, Kristen dan Yahudi, Anda bisa menjelajahi kota suci Mekkah maupun Jerusalem. Dan untuk urusan wisata modern, Anda bisa menuju Dubai ataupun di Doha, dimana banyak bangunan dan hotel-hotel yang megah.