Hal itu dilakukan Pemko Medan, mengingat saat ini Medan Zoo yang berada di Jalan Bunga Rampe IV, Kelurahan Simalingkar B, Kecamatan Medan Tuntungan, kehilangan pendapatan di tengah pandemi COVID-19.

"Iya, ditanggung Gugus Tugas, karena ini terdampak COVID-19," kata Plt Wali Kota Medan, Akhyar Nasution, Kamis (30/4).

Diperlukan sekurangnya Rp 100 juta setiap bulan untuk perawatan satwa di Medan Zoo. Akhyar menuturkan, kebutuhan itu akan dianggarkan, karena merupakan tanggung jawab pemerintah, apalagi hewan tersebut adalah hewan konservasi. Akhyar sudah menandatangani disposisi penganggarannya.

"Selama ini pengelolanya PD Pembangunan. Tapi karena tidak operasional, terjadi penurunan pendapatan dan diambil alih oleh Pemko Medan, nanti ditugasi Dinas Pertanian untuk menangani konservasinya," ucapnya.

Namun Akhyar belum dapat memastikan sampai kapan pengambilalihan dan penganggaran untuk Medan Zoo. "Sampai selesai. Kita nggak tau kapan COVID-19 ini selesai," ujarnya.

Menurut Akhyar, pemerintah bertanggung jawab atas kelangsungan hidup seluruh koleksi yang ada di Medan Zoo, karena seluruhnya satwa konservasi, tetap menjadi tanggung jawab peerintah.

"Kalau ada masyarakat yang mau membantu, kami persilakan dan kami ucapkan terima kasih," harapnya.

Sebelumnya, PD Pembangunan sudah menyerahkan pengelolaan Medan Zoo ke Pemko Medan akibat COVID-19. Mereka tidak mampu lagi membiayai unit usahanya itu, karena tidak lagi beroperasi.

(JW/RZD)