Riset yang dikeluarkan Data-Driven Innovation Laboratory (DDI Lab) itu juga menunjukkan kapan pandemi Covid-19 di negara-negara terdampak mengalami penurunan.

Indonesia, misalnya, DDI Lab mempredikasi akan terjadi penurunan pada 5 Juni 2020. 99 persen pandemi Covid-19 akan hilang pada 21 Juni 2020 dan benar-benar hilang pada 29 Agustus 2020.

Sementara untuk Amerika Serikat, negara yang kini memuncaki korban terbanyak terpapar Covid-19, DDI Lab memprediksi akan mengalami penurunan pada 17 Mei 2020. 99 persen turun pada 27 Mei 2020 dan benar-benar berakhir pada 5 September 2020.

Riset yang diberi judul When Will COVID-19 End? Data-Driven Prediction itu dirilis Jianxi Luo dari Singapore University of Technology and Design.

“Data diupdate 2 Mei 2020,” bunyi pernyataan tersebut.

Dalam dokumennya, Jianxi Luo mengatakan bahwa pihaknya tidak bertujuan untuk membuat prediksi yang sempurna, namun berjanji untuk terus memantau perkembangan prediksi dengan mempertimbangkan realitas pandemi yang kompleks, dinamis dan heterogen di berbagai negara.

Jianxi Lou juga membeberkan teori prediksi yang ia kembangkan untuk Covid-19.

Pertama adalah memilih model dan sumber data, kemudian data itu itu diperbarui dan diprediksi dengan melihat pola siklus hidup penyebaran penyakit.

“Yakni dari wabah ke fase percepatan, titik belok, fase deacceleration dan akhirnya berakhir. Siklus hidup itu adalah hasil dari infeksi proses, proses virus, sifat populasi dalam menghadapi virus,” ujarnya.

Metode prediksi juga mempertimbangkan bagaimana pola perilaku populasi di negara-negara dalam menerapkan social distancing dan kebijakan pemerintah dalam memberlakukan lockdown.