Menemukan Vaksin Corona, Paus: Penting Menyatukan Kemampuan Ilmiah

Menemukan Vaksin Corona, Paus: Penting Menyatukan Kemampuan Ilmiah
Paus Francis mengadakan audiensi umum mingguan dari Perpustakaan Istana Kerasulan karena berjangkitnya penyakit Coronavirus di Vatikan 15 April 2020. (Media/Handout Vatikan via REUTERS)

Analisadaily.com, Vatican City - Paus Francis menyerukan untuk kerja sama ilmiah secara internasional untuk menemukan vaksin virus Corona, dan mengatakan setiap vaksin yang berhasil ditemukan harus tersedia di seluruh dunia.

Francis, yang telah menyampaikan pidato hari Minggu (3/5), dari perpustakaan kepausan di Lapangan Santo Petrus karena dikunci di Italia, berterima kasih kepada semua orang di seluruh dunia yang menyediakan layanan penting.

Dia mendorong kerja sama internasional untuk menangani krisis dan memerangi virus, yang telah menginfeksi hampir 3.5 juta orang dan membunuh lebih dari 240.000 orang di seluruh dunia.

"Faktanya, penting untuk menyatukan kemampuan ilmiah, secara transparan dan tidak memihak untuk menemukan vaksin dan perawatan," kata Paus Francis dilansir dari Channel News Asia.

Ia mengatakan, itu juga penting untuk menjamin akses universal ke teknologi penting yang memungkinkan setiap orang yang terinfeksi, di setiap bagian dunia, untuk menerima perawatan medis yang diperlukan.

Pada saat itu, paus juga mendukung rencana kelompok antaragama yang dikenal sebagai Komite Tinggi Persaudaraan Manusia untuk hari doa internasional dan puasa pada 14 Mei untuk meminta Tuhan membantu umat manusia mengatasi pandemi.

Para pemimpin dunia sebelumnya juga berjanji pada bulan April untuk mempercepat pekerjaan pada tes, obat-obatan dan vaksin terhadap COVID-19 dan untuk membagikannya di seluruh dunia, tetapi Amerika Serikat tidak mengambil bagian dalam peluncuran inisiatif Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Presiden Donald Trump mengatakan, WHO lambat bereaksi terhadap wabah dan sedang China-sentris, dan sebagai konsekuensinya telah mengumumkan penangguhan pendanaan. WHO telah mempertahankan penanganan krisisnya.

Sejumlah perusahaan farmasi di seluruh dunia telah mengembangkan tes untuk mengidentifikasi antibodi yang berkembang setelah seseorang melakukan kontak dengan virus.

Administrasi Trump berencana untuk mempercepat pengembangan vaksin coronavirus dengan tujuan menyiapkan 100 juta dosis pada akhir tahun 2020.

Sebagian besar ahli menyarankan uji klinis untuk menjamin vaksin aman dan efektif bisa memakan waktu minimal 12 hingga 18 bulan.

(CSP)

Baca Juga

Rekomendasi