Anggota Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, dr Budi Santoso (BNPB)
Analisadaily.com, Jakarta - Anggota Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, dr Budi Santoso mengatakan, kebanyakan kaum muda tidak sadar telah terinfeksi Corona sehingga tidak merasa sebagai pembawa virus yang bisa menularkan kepada orang lain.
“Bagi kaum muda, COVID-19 kebanyakan tidak ada gejala atau tidak ada gejala klasik yang sering kita sebut sebagai orang tanpa gejala," kata Budi saat jumpa pers secara daring yang disiarkan akun Youtube BNPB Indonesia, Rabu (6/5).
Orang tanpa gejala itu, kata dia, seringkali menjadi pembunuh senyap. Kaum muda sering kali salah persepsi, gejala yang ada hanya flu biasa sehingga tidak merasa sebagai pembawa virus yang bisa menularkan kepada orang lain yang mungkin lebih rentan.
Ia lanjut menjelaskan, virus corona penyebab COVID-19 pada dasarnya sama dengan virus corona lain penyebab penyakit lain, tetapi jauh lebih agresif.
"Informasi yang banyak disebar luaskan tentang COVID-19 selama ini sudah banyak yang benar dan membantu mencerdaskan masyarakat," tuturnya.
Budi juga menyampaikan, kaum muda bisa berperan serta dalam memutus rantai penularan virus ini dengan disiplin memantau kondisi tubuh dan informasi terkini tentang COVID-19.
Aplikasi 'Bersatu Lawan COVID' bisa diunduh dan sangat berguna. Kaum milenial daripada di rumah tidak melakukan apa-apa atau hanya melakukan rutinitas, bisa melakukan hal yang lebih bermanfaat dengan memanfaatkan aplikasi tersebut," katanya.
Masih kata dia, kaum muda yang merasa badannya tidak terlalu sehat bisa mengecek kondisi badannya menggunakan aplikasi "Bersatu Lawan COVID" sekaligus memeriksa tingkat kerawanan di daerahnya masing-masing.
"Edukasi terbaik di masyarakat, terutama terhadap kaum muda. Bila masyarakat sudah teredukasi, maka kasus infeksi akan berkurang dan bisa mengurangi beban kerja medis," tambahnya dilansir dari
Antara.
(CSP)