Seorang anggota staf medis memegang sampel dari pasien yang terinfeksi Coronavirus sebelum tes asam nukleat di Rumah Sakit Palang Merah di Wuhan di provinsi Hubei tengah China pada 10 Maret 2020. (Channel News Asia/STR/AFP)
Analisadaily.com, Washinton - Ilmuwan China mendeteksi Coronavirus berada di dalam air mani pria yang terinfeksi. Akan tetapi, penelitian lebih lanjut akan diperlukan untuk menentukan apakah virus ini dapat tertular secara seksual.
Temuan dari studi pasien Coronavirus di rumah sakit China diterbitkan pada Kamis (7 Mei) dalam jurnal medis JAMA Network Open.
COVID-19 menyebar melalui tetesan pernapasan atau kontak dan virus juga telah terdeteksi dalam feses, saliva, dan urin.
Para peneliti di Rumah Sakit Kota Shangqiu di Provinsi Henan China melakukan penelitian untuk menentukan apakah virus itu ada dalam air mani.
Mereka menguji air mani 38 pasien Coronavirus berusia 15 hingga 50-an.
Bahan genetik dari coronavirus ditemukan dalam semen enam pasien, empat di antaranya berada pada tahap infeksi akut dan dua di antaranya pulih.
Para peneliti mencatat, penelitian ini "dibatasi oleh ukuran sampel yang kecil dan penelitian lebih lanjut akan diperlukan untuk menentukan apakah virus dapat ditularkan secara seksual.
(CSP)