Sebelum Terbakar, Ada Suara Ledakan dari Dalam Kapal

Sebelum Terbakar, Ada Suara Ledakan dari Dalam Kapal
Kapal Tanker MT Jag Leela yang terbakar di Pelabuhan Belawan (Analisadaily/Jafar Wijaya)

Analisadaily.com, Belawan - Kebakaran yang terjadi di Kapal Tanker MT Jag Leela di galangan milik PT Waruna Nusa Sentana Shipyard, Pelabuhan Belawan, Medan, Senin (11/5), diawali dengan adanya ledakan dari dalam kapal.

Seorang saksi matabyang merupakan pekerja di PT Hamda, Khaidir (27) mengatakan, awalnya ia melihat kepulan asap tebal dan mendengar suara ledakan dari dalam kapal sekitar pukul 08.30 WIB.

Karena panik, Khaidir berlari menjauh dari lokasi untuk menyelamatkan diri. Sebab dia berada hanya sekitar lebih kurang 200 meter dari kapal tersebut.

"Saya kan bekerja dekat sini, selesai salat dhuha saya lihat di belakang asap sudah mengepul. Saya pun terkejut, belum sempat menyelamatkan barang-barang. Saya lihat apinya besar, asapnya mengepul. Kemudian saya kembali untuk selamatkan barang. Kapal perusahaan juga sedang bongkar muat," kata Khaidir, Senin (11/5).

Pada saat api membesar dan asap semakin mengepul, Khaidir yang telah keluar masih mendengar suara ledakan dari dalam kapal.

"Saya lihat api membesar dan ledakan juga terjadi terus. Api itu terlihat mulai dari atas ke tengah, terus dari bawah api pun ada. Bagian lambung kapal asap sama api itu jadi satu, hitam tebal. Itupun belum ada kelihatan ABK-nya. Kalau yang selamat tadi ya, pekerjanya minimal 20 orang. Tapi kalau yang di sana (depan lambung) belum tahu juga. Tapi para pekerja tamboat sama saya juga ikut berkumpul selamatkan diri," terangnya.

"Ketika asapnya menjalar sampai ke depan dan belakang, baru kelihatan ABK-nya. Di belakang itu kelihatan sekitar 20 orang. Itulah mereka pada menyelamatkan diri semua. Kemudian asap menutupi dan mereka sempat naik ke atas ke bagian kapten. Setelah beberapa jam berlalu, api sudah merambat ke bagian depan semua, barulah mereka bisa turun. Dua orang turun menggunakan tangga monyet, terus cangkok alat berat beko gitu. Setelah dilangsir beberapa orang baru masuk keranjang crane. Ledakan masih terjadi juga," terang Khaidir.

Khaidir menjelaskan bahwa kapal tersebut telah bersandar di Pelabuhan Belawan lebih kurang tiga minggu karena ada pengerjaan.

"Udah ada tiga minggu kapal bersandar," jelasnya.

"Tadi pas kejadian percikan awal di bagian atas lambung kapal bagian depan. Ditengah situ dekat body kapten aku lihat api menembak dan meledak gitu. Api besar langsung. Saya takut juga kan karena hawa panas sampai ke tempat saya sana, jadi waktu pagi itu dua sampai tiga ledakan. Baru bolak balil ada susulan. Pertama dia macam suara gas gitu," sambung Khaidir.

Menurutnya pada saat kejadian ada beberapa pekerja yang menyelamatkan diri dengan cara melompat ke laut.

"Di samping kapal mereka itu ada kapal lagi. Ada empat atau lima yang sudut sana terbakar. Yang gak terbakar selamatkan diri. Rata-rata ABK dari kapal lain juga sudah turun ke laut dengan cara melompat. Karena kapal tanker ini nunggu habis minyak baru api padam," tandasnya.

Hingga saat ini, petugas pemadam kebakaran masih melakukan pendinginan sambil memastikan supaya tidak ada lagi api yang menyala.

Untuk penyebab kebakaran secara resmi masih dalam proses penyelidikan aparat terkait.

(JW/EAL)

Baca Juga

Rekomendasi