Dua Warga Tapanuli Utara Positif Terinfeksi Corona

Dua Warga Tapanuli Utara Positif Terinfeksi Corona
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19, Kabupaten Tapanuli Utara, Indra Simaremare. (Analisadaily/Emvawari Chandra Sirait)

Analisadaily.com, Tarutung - Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19, Kabupaten Tapanuli Utara, Indra Simaremare, mengungkapkan dua warga yang berprofesi sebagai tenaga medis di Pusat Kesehatan Masyarakat, dinyatakan positif terinfeksi virus Corona berdasarkan hasil swab test dari Laboratorium Rumah Sakit (RS) Universitas Sumatera Utara (USU).

"Pada hari ini kami menerima hasil uji laboratorium RS USU untuk 2 orang tenaga medis di Puskesmas dan hasilnya dinyatakan positif," kata Indra dalam keterangan tertulisnya, Selasa, (19/5).

Indra menyampaikan sample swab terhadap kedua pasien ini sebelumnya telah dikirim ke provinsi pada tanggal 9 Mei 2020 lalu.

Dia mengatakan, dengan adanya dua petugas medis Puskesmas yang dinyatakan positif berdasarkan hasil swab test ini, maka saat ini di Tapanuli Utara ada sebanyak 3 orang terkonfirmasi dinyatakan positif, di antaranya EL, JS, dan TS.

"Hingga saat ini, telah terkonfirmasi 3 orang positif dari Tapanuli Utara. Namun untuk pasien TS telah dinyatakan sembuh dan telah kembali ke rumahnya," sambungnya.

Selanjutnya, akan melakukan tracing untuk menggali riwayat kontak atau yang interaksi dengan keduanya.

Pihaknya juga mengimbau agar masyarakat mengikuti protokol kesehatan untuk pencegahan penyebaran COVID-19, termasuk tetap terapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Lalu, menjaga jarak, jangan berkerumun, dan disiplin menggunakan masker. Tetap tinggal di rumah, jangan mudik atau pulang kampung.

"Kami mengimbau agar masyarakat mengikuti protokol kesehatan untuk pencegahan penyebaran COVID-19. Bagi mereka yang ada di lokasi zona merah, kami mohon kesadarannya untuk tidak keluar masuk Tapanuli Utara," harapnya.

Hingga saat ini, kata dia, tim gugus tugas tetap memperketat dan tidak ada memberikan kelonggaran khususnya dalam hal pengawasan orang masuk dan keluar, termasuk dalam hal pengawasan kerumunan.

"Kami menegaskan tidak ada pelonggaran dalam pengawasan orang masuk dan keluar, pengawasan terhadap kerumunan," tegas Indra.

(CAN/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi