Daliman Solin (kiri) saat berada di rumahnya di Barisan Mbellang Desa Karing Kecamatan Berampu Dairi, Rabu (20/5). (Analisadaily/Sarifuddin Siregar)
Analisadaily.com, Sidikalang - Seorang duda berusia 104 tahun di lingkungan Barisan Mbelleng, Desa Karing, Kecamatan Berampu, Kabupaten Dairi mengaku belum pernah menerima bantuan sosial dari pemerintah.
Sejak mendengar istilah Askes atau BPJS, raskin PKH dan bantuan langsung tunai beberapa tahun lalu, Daliman mengutarakan, tak pernah kebagian.
Hingga kini, bantuan sosial tunai (BST) terdampak Corona, juga belum pernah sampai ke tangannya. Padahal, kehidupannya jauh lebih susah dibanding yang lain.
Diterangkan, kebutuhan hidup dipenuhi anak dan cucu dimana kondisi ekonomi juga pas-pasan. Pekerjaannya sebagai petani.
“Lima bulan lalu, saya pensiun sebagai pelayan di Gereja Kristen Protestan Pakpak Dairi (GKPPD) lantaran umur sudah renta dan fisik tidak kuat. Dia juga adalah unsur pendiri HKBP Pardomuan di kawasan permukiman di sana,” tutur Daliman.
Daliman bergelar Mpu Sares sangat mendamba disertakan dalam program ssosial pemerintah. Bedah rumah atau ataupun namanya belum pernah diikutkan. Sebutir beraspun belum pernah diberi kepadanya.
Putrinya, Mutiara Solin (65) membenarkan, ayahnya tak pernah terdaftar sebagai peserta program sosial pemerintah.
Orang tuanya tak tercatat sebagai penerima bansos Corona dari Kantor Pos Sidikalang.
Kepala Bidang Pengelolaan Keuangan Desa pada Dinas Pemerintahan Desa, Edison Silalahi menegaskan, telah meminta Kades, Limas Berampu akan menyertakan keluarga tidak mampu pada program sosial pemerintah.
“Solin diregistrasi memperoleh uluran melalui dana desa. Beberapa warga di Desa Karing memang belum terakomodir bansos Kemensos,” kata Edison.
(SSR/CSP)
