Sebab, selain membuat masyarakat semakin susah, penyelewengan bansos juga akan berurusan dengan hukum. Karenanya, bantuan masyarakat harus disalurkan secara adil, merata dan jangan 'disunat'.

"Kita minta, jangan lagi masyarakat dibuat susah, apalagi dengan situasi Covid-19 ini. Penyaluran bantuan kepada masyarakat jangan diselewengkan," kata Ketua PP Kota Medan, Rahmaddian Shah, didampingi Ketua Humas Kota Medan Amrizal, Jumat (22/5).

Pria yang akrab disapa Dian itu menuturkan, pihaknya membagikan sembako tahap II dan merupakan kegiatan lanjutan dari bulan lalu. Pembagian sembako itu juga disalurkan ke masyarakat.

"Awalnya kita membagikan kepada kader Pemuda Pancasila, lalu ke masyarakat sekitar yang memang membutuhkan. Sejauh ini ada 500 paket yang dibagikan. Totalnya, kurang lebih 1.000 paket sembako dibagikan. Kita bersama kader untuk membantu masyarakat," ucapnya.

Dian menjelaskan, pembagian sembako itu disalurkan kepada masyarakat di 21 kecamatan. Sedangkan untuk kader yang menerima bantuan berasal dari 23 anak cabang.

"Pembagian sembako ini merupakan agenda rutin setiap tahun," jelasnya.

Dian berharap, bantuan sembako itu bermanfaat bagi yang menerima, baik kader maupun masyarakat.

"Saat ini masyarakat sangat membutuhkan bantuan di situasi Covid-19. Kalau ada orang yang menyeleweng, saya rasa pantas dihukum," tegas Dian.

(JW/RZD)