Rudiono terbaring di RS Bhayangkara Medan (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Seorang buruh bangunan bernama Rudiono (38) jatuh dari lantai dua saat sedang bekerja di Jalan Denai, Medan, Selasa (23/6) sore. Akibatnya pembulu darah di kepala pecah dan kaki sebelah kanan retak.
Adik korban, Sri mengatakan, setelah kecelakaan tersebut, Rudi dibawa ke Rumah Sakit Muhammadiyah Jalan Mandala By Pass Medan. Namun karena kondisinya cukup parah, ia langsung dirujuk ke Rumah Sakit Bhayangkara di Jalan Wahid Hasyim Medan.
"Iya, malam itu juga langsung dibawa ke RS Bayangkara dan di-scanning. Lalu esok hari sekitar pukul 15.00 WIB dilakukan operasi," kata Sri, Jumat (26/6).
Sri menuturkan bahwa dari keterangan dokter, biaya operasi abangnya sekitar Rp 50 juta. Angka itu belum termasuk biaya rawat inap di ruang ICU dan biaya obat lainnya.
Awalnya karena melihat kondisi korban yang cukup parah, pihak keluarga tanpa pikir panjang menyetujui semua itu.
Tetapi, kata Sri, biaya tersebut sangat memberatkan keluarga apalagi Rudi hanya seorang buruh bangunan. Sedangkan istrinya, Yanti, hanya seorang ibu rumah tangga yang memiliki dua anak.
"Kami bukan keluarga kaya yang punya banyak uang. Jadi kami mohon bantuan dari masyarakat dan ingin menggalang dana," pintanya.
Menurut Sri saat ini Rudi berada di Ruang ICU RS Bhayangkara Medan. Dana yang dibutuhkan minimal Rp100 juta.
Bagi masyarakat yang berkenan membantu meringankan beban biaya perawatan korban, bisa menyalurkan bantuan melalui rekening BNI 0361411001 atas nama Netti Guslina.
"Sepenuhnya dana yang masuk akan diserahkan ke pihak keluarga. Kami mengucapkan terima kasih sebelumnya," tandasnya.
(JW/EAL)