Sebelum Royan Tersengat Listrik, Warga Sudah Melapor ke PLN

Sebelum Royan Tersengat Listrik, Warga Sudah Melapor ke PLN
Kabel listrik menyentuh tanah di Dusun II Desa Pematang Ganjang, Sei Rampah. (Analisadaily/Muhammad Zulfadly)

Analisadaily.com, Sei Rampah – Masyarakat Dusun II Desa Pematang Ganjang, sudah melaporkan kepada Perusahaan Listrik Negara (PLN) Sei Rampah tentang kabel listrik yang ‘telanjang’ dan menyentuh tanah, sebelum Royan Alfat meninggal dunia karena tersengat arus listrik pada Kamis (25/6) pakan lalu.

Salah seorang perwakilan warga Dusun II Desa Pematang Ganjang, Zulkarnain mengatakan, sebelum insiden itu masyarakat setempat melihat salah satu kabel listrik dengan kondisi telanjang dan terjuntai menyentuh tanah.

"Warga pun sudah melaporkannya ke petugas pihak PLN Rayon Sei Rampah, karena itu sangat membahayakan. Itu dilaporkan pada pagi hari sebelum kejadian,” kata pria berusia 45 tahun itu.

Ia pun berharap agar kejadian seperti ini tidak akan terulang kembali, dan meminta kepada PLN agar sigap menangani keluhan para warga jika adanya aduan dari masyarakat.

Namun begitu, saat dihubungi via seluler, pihak ULP PLN Sei Rampah belum memberikan jawaban.

Royan Alfat yang kini berusia sembilan tahun dan saat ini masih duduk di bangku kelas III Sekolah Dasar. Royan merupakan putra pasangan M Ramadhan (39) dan Rafika Tamin (34).

Sebelumnya, menurut keterangan saksi Masitah, saat itu Royan bermain bersama teman temannya di seputaran kabel PLN yang hampir menyentuh tanah.

"Saya sempat melarang anak-anak untuk bermain di situ, sehingga Royan dan teman temannya pindah bermain di belakang rumah,” kata Masitah.

Tidak lama kemudian, lanjutnya menceritakan, Royan pulang kerumahnya dan balik lagi untuk mencari teman temannya, mungkin saat mencari temannya korban menyentuh kabel tersebut.

"Saya mengetahui Royan kesetrum dari anak saya Habib. ‘Mak Royan kesetrum teriak Habib’. Terkejut, saya berlari menuju korban yang saat itu sudah dalam posisi tergeletak tidak bergerak," papar Masitah.

Selanjutnya, kata dia, saya memanggil kek Yamin (65) yang merupakan kakek korban, dan saat itu juga korban di bawa ke RSU Melati Desa Pon oleh warga sekitar.

Dokter RSU Melati, dr. Edy mengatakan, korban Royan sudah meninggal dunia sebelum sempat ditangani Rumah Sakit, terdapat luka bakar di bagian telapak tangan dan leher.

(MZ/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi