Petugas medis melakukan tes swab COVID-19 terhadap seorang pengunjung di salah satu pusat perbelanjaan modern Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (2/6/2020). (ANTARA FOTO/Aji Styawan)
Analisadaily.com, Jakarta - Kasus positif Covid-19 di Indonesia pada Selasa (7/7) bertambah 1.268. Selain kasus positif, 13.000 lebih orang masuk dalam kategori Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Ini menjadi indikator kepada masyarakat untuk terus meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi penularan virus.
Juru Bicara (Jubir) Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto mengatakan, beberapa provinsi memiliki kecenderungan kasus positif meningkat. Ia mengimbau peran serta masyarakat dalam pengendalian penyebaran virus.
“Peran serta masyarakat menjadi faktor penentu di dalam pengendalian ini,” kata Yurianto, ditulis Rabu (8/7).
Di samping pengendalian untuk memutus penularan virus, Yurianto juga mengatakan, pengendalian dapat membantu untuk mengurangi beban rumah sakit rujukan Covid-19.
“Kita sadari sekarang, rawatan penderita Covid-19 tidak murah dan tidak mudah. Beban yang berlebihan bagi satu rumah sakit untuk merawat Covid-19 ini akan berdampak pada kerugian yang besar,” lanjutnya.
Dalam setiap kesempatan, Yurianto mengajak semua pihak untuk menjalankan protokol dengan baik.
“Kita yang bisa menghentikan sebaran ini. Tetap gunakan masker dengan cara yang benar, jaga jarak setidak-tidaknya lebih dari 1 meter, dan rajin mencuci tangan. Ini satu-satunya cara yang bisa kita lakukan. Peran saudara-saudara sekalian menjadi penentu di dalam memutuskan rantai penularan Covid-19 ini,” tekannya.
Penularan Covid-19 tersebar di 456 wilayah administrasi kabupaten dan kota. Potensi penularan pada Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang berjumlah 38.702 orang dan pengawasan yang ketat pada PDP sebanyak 13.471 orang.
(RZD)
