Covid-19 Menular Lewat Udara, Pakai Masker dan Face Shield

Covid-19 Menular Lewat Udara, Pakai Masker dan Face Shield
Petugas dengan menggunakan pelindung wajah (face shield) berada di dalam loket pembelian tiket di stasiun Pasar Senen, Jakarta, Jumat (12/6/2020). (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)

Analisadaily.com, Jakarta - Penggunaan penutup wajah berbahan plastik atau mika yang disebut Face Shield untuk mencegah penularan Covid-19 banyak dipakai masyarakat. Walau disebut bisa melindungi wajah dari droplet di udara, menurut Juru Bicara (Jubir) Pemerintah untuk Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto, penggunaan harus dibarengi dengan masker.

"Pemberitaan WHO, diyakini, penularan virus ini tetap terjadi melalui droplet. Yang menjadi masalah adalah mikrodroplet, ukurannya lebih kecil, dan bisa berada di udara relatif lebih lama, apalagi pada ruangan dengan ventilasi dan sirkulasi udara yang tidak maksimal," katanya saat konferensi pers di Kantor BNPB, Jakarta, Minggu (12/7).

Dijelaskan Yurianto, secara sederhana misalnya asap rokok. Jika dalam satu ruangan tertutup yang sirkulasinya tidak bagus, asapnya bisa bertahan lama.

"Jadi, siapa pun yang hanya menggunakan face shield tanpa masker pasti bisa mencium asap ini. Kurang lebih demikian droplet ini," jelasnya.

Ditegaskannya, penggunakaan masker mutlak dilakukan. Karena mikrodroplet bisa mengambang di udara. Droplet untuk ukuran besar memang bisa dicegah menggunakan face shield, tapi tetap masyarakat tetap disarankan gunakan masker, dan lebih baik ditambah face shield.

"Tapi face shield saja tidak memberikan perlindungan maksimal," ujarnya.

Yurianto juga mengingatkan agar masyarakat selalu memerhatikan sirkulasi udara, baik di rumah maupun di ruang kerja. Upayakan udara tersirkulasi dengan baik, dan udara tergantikan setiap hari.

"Penggunaan kipas angin hanya mutar-mutar udara. Jadi sebaiknya menggunakan exhaust untuk menggantikan udara baru," sebutnya.

Dilansir dari Liputan6.com, Organisasi Kehatan Dunia atau WHO beberapa waktu lalu merilis sebuah kajian mengenai transmisi SARS-CoV-2 penyebab Covid-19.

Dokumen berjudul 'Tranmission of SARS-CoV-2: implication for infection prevention precautions' adalah pembaruan dari ringkisan ilmiah berjudul 'Modes of transmission of virus causing COVID-19: implications for infection prevention and control (IPC) precaution recommendations' yang dipublikasikan pada 29 Maret 2020.

Termasuk juga bukti ilmiah baru mengenai transmisi SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan Covid-19.

Pada bagian mode transmisi, disebutkan sejumlah kemungkinan mode penularan Covid-19, di antaranya kontak langsung, droplet (air liur), udara (airborne), fomite, fecal-oral, darah, penularan dari ibu ke anak, dan penularan dari hewan ke manusia.

Meskipun penularan Covid-19 melalui airbone adalah hal langka, tapi semakin banyak bukti ilmiah yang memerlihatkan bahwa penularan SARS-CoV-2 melalui udara bisa terjadi, penting untuk lebih waspada.

(RZD)

Baca Juga

Rekomendasi