Polisi Jamin Kenyamanan Wisatawan di Danau Toba

Polisi Jamin Kenyamanan Wisatawan di Danau Toba
Kepala Kepolisian Resor Simalungun, AKBP Agus Waluyo, saat memberikan keterangan di ruang kerjanya, Kamis (16/7). (Analisadaily/Franscius Hartopedi Simanjuntak)

Analisadaily.com, Simalungun – Kepala Kepolisian Resor Simalungun, AKBP Agus Waluyo, menyatakan siap menjamin keamanan dan kenyamanan wisatawan lokal maupun mancanegara yang berkunjung ke Danau Toba.

Tidak hanya itu, ia juga menginstruksikan agar membudayakan dan menerapkan kebersihan, Keselamatan, Kesehatan di kawasan Kota Parapat.

“Danau Toba merupakan destinasi wisata yang mendunia. Jadi semua elemen, termasuk kepolisian akan mendukung pemerintah pusat maupun daerah dengan pencanangan Danau Toba sebagai kawasan wisata,” kata AKBP Agus setelah Kaldera Toba ditetapkan sebagai Global Geopark oleh UNESCO.

Karena itu, kata dia, Kepolisian akan melakukan pengamanan meskipun dalam situasi Covid-19.

“Kami sudah arahkan personil khususnya di lokasi wisata, kita buat PAM di sana dan melakukan patroli. Jadi tidak hanya standby di sana. Tiga titik posko pengamanan gabungan yang dijaga 30 petugas gabungan,” sambungnya.

Kemudian, dalam situasi pandemi covid-19 ini, ia berharap informasi kepada aktivitas pariwisata, baik perhotelan maupun penjualan souvenir untuk selalu mematuhi protokoler kesehatan. Bukan dilarang, tapi ada pembatasan-pembatasan.

Misalkan, lanjutnya menjelaskan, para petugasnya selalu jaga jarak, pakai masker, cuci tangan dan pembatasan jumlah keramaian yang mencapai 50 persen.

Jadi tidak boleh di perhotelan itu melakukan kegiatan yang kapasitasnya selama ini 100 persen, akan dikurangi menjadi 50 persen.

Saat ini aktivitas di tempat wisata semakin membludak dan pengunjung masih banyak yang belum mengindahkan protokoler Kesehatan.

“Ini tantangan kita bersama. Saya rasa kita tidak bisa kerja sendiri, tapi mari bersama-sama terus dan jangan berhenti mengimbau masyarakat. Seandainya ada kunjungan seperti itu, segera informasikan, kami tidak akan menyerah untuk terus mensosialisasikan kepada masyarakat,” tuturnya.

Kemudian untuk mensosialisasikannya memang pada awalnya pemerintah mengatakan new normal. Namun ada sedikit perubahan dari gugus tugas menyatakan penggunaan istilah new normal ini kurang efektif.

Sehingga diubah menjadi adaptasi kebiasaan baru. Artinya, kegiatan masyarakat yang berkaitan dengan aktivitas pariwisata harus berjalan.

Namun begitu, harus benar-benar memperhatikan protokoler kesehatan. Jadi kepolisian siap menjamin keamanan dan kenyamanan pengunjung.

"Silakan datang ke Danau Toba, tetapi harus mengikuti protokoler Kesehatan,” ucap AKBP Agus, yang merupakan alumni Akpol 2001.

(FHS/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi