Pengusaha Kapal Motor Harus Perhatikan Keselamatan

Pengusaha Kapal Motor Harus Perhatikan Keselamatan
Kepala Dinas Perhubungan Simalungun Ronni Butarbutar, saat memberikan keterangan, Kamis (16/7). (Analisadaily/Franscius Hartopedi Simanjuntak)

Analisadaily.com, Simalungun - Dinas Perhubungan Kabupaten Simalungun akan memberikan pelayanan keselamatan, kenyamanan bagi pengendara dan wisatawan yang berkunjung di danau toba, Parapat dan Tigaras.

“Kami tetap memberi pelayanan keselamatan dan kenyamanan bagi wisatawan lokal maupun wisatawan asing di dua lokasi wisata, Parapat dan Tigaras. Bahkan, akan dijaga petugas,” kata Kepala Dinas Perhubungan Simalungun Ronni Butarbutar, Kamis (16/7).

Ronni lanjut menjelaskan, pelayanan di antaranya melakukan cek layak kapal motor yang berlayar di perairan danau toba khususnya di Kota Parapat, Pantai Tigaras menuju Samosir.

Tidak itu saja, membuat himbauan di dalam kapal motor agar para wisatawan lokal maupun wisawatan asing untuk lebih mementingkan keselamatan dengan menggunakan rompi keselamatan atau pelampung.

Kata dia lagi, menginstruksikan kepada pengusaha kapal motor agar menyediakan rompi pelampung dan memiliki laik layar tidak membawa penumpang melebihi tonase.

“Kami akan tertibkan kapal yang membawa penumpang kapasitasnya lebih. Kemudian akan mendata para penumpang yang menyebrang. Dan setiap kapal yang beroperasi akan di periksa layak layarnya,” sambung Ronni sebagaimana yang dipesankan Bupati Jopinus Ramli Saragih.

Pihak nya juga akan melakukan penertiban bagi oknum yang melakukan aktivitas pungli terhadap pengendara kenderaan bermotor yang parkir dengan kutipan yang tidak sesuai. Kemudian akan berkonsultasi kepada pihak Polres Simalungun terhadap oknum yang pungli.

"Bagi jukir yang telah terdaftar di Dinas Perhubungan, apabila melakukan pengutipan retribusi di ambang batas akan ditindak dan diserahkan ke Polres Simalungun. Bagi pengendara kendaraan bermotor yang parkir di kota Parapat, apabila ada oknum melakukan pungli retribusi parkir tanpa indentitas dan harga tidak wajar laporkan ke dishub pasti akan kami tindaklanjuti, " kata dia.

Dia juga berharap agar pengemudi angkutan desa khusus kota Parapat tidak memberikan efek jera bagi pengujung atau wisawatan yang menikmati indahnya Danau Toba.

“Kita sebagai warga Simalungun harus bersyukur memiliki Danau Toba, apalagi sudah dijadikan wisata dunia oleh UNESCO yang telah lama kita nantikan. Harusnya kita menjual dan memberikan pelayanan yang membuat pengujung puas untuk berwisata ke parapat ini,” ujarnya.

“Kami tegaskan juga kepada para supir angkutan di Parapat agar tidak memberikan efek jera bagi wisatawan. Karena apabila banyak wisawatan berkunjung perekonomian masyarakat Parapat pasti meningkatkan. Kemudian kita harus bersyukur lagi telah ditetapkan Danau Toba sebagai warisan dunia. Apabila menimbulkan efek jera bagi wisatawan perekonomian, Kota Parapat akan mati,” tambahnya.

(FHS/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi