Sukseskan Belajar Jarak Jauh, Masjid Pasang Wifi Bantu Anak Sekolah

Sukseskan Belajar Jarak Jauh, Masjid Pasang Wifi Bantu Anak Sekolah
eorang guru (kiri) mengawasi siswa SDN Lawangan Daya 2 mengerjakan soal saat penilaian harian yang dilaksanakan secara tatap muka di rumah siswa di Kelurahan Barurambat Timur, Pamekasan, Jawa Timur, Senin (3/8/2020). (ANTARA FOTO/Saiful Bahri)

Analisadaily.com, Jakarta - Masjid sebagai sarana ibadah dan sosial merupakan sarana vital di tengah mayoritas masyarakat muslim. Menghadapi Covid-19 ini, masjid dapat menjadi ujung tombak dalam membantu anak usia sekolah untuk belajar dari jarak jauh dengan daring.

“Pengurus masjid di Indonesia diharapkan bisa membantu anak-anak usia sekolah dengan memasang Wifi,” kata Ketua Pengurus Pusat Dewan Masjid Indonesia (PP DMI) bidang Kerja sama Antara Lembaga dan Luar Negeri, M Natsir Zubaidi dalam keterangan tertulis, Senin (3/8).

Menurutnya, pada masa pandemi Covid-19 ini anak-anak diharuskan belajar jarak jauh, sementara fasilitas yang dimilikinya belum memadai.

“Tanggung jawab pendidikan tidak hanya oleh pemerintah saja, tetapi juga menjadi tanggungjawab keluarga dan masyarakat,” ujar Natsir.

Indonesia yang wilayahnya terbentang dari Sabang hingga Merauke, tidak sedikit anak-anak kesulitan mendapatkan akses jaringan internet.

Dari kondisi tersebut, sudah semestinya masjid di Indonesia yang jumlahnya sekitar 850 ribu diharapkan dapat memberikan solusi bagi lingkungan dalam memfasilitasi belajar mengajar, baik kepada siswa maupun kepada relawan pegiat pendidikan.

“Bahkan, masjid-masjid yang memiliki kemampuan di samping memasang Wifi, juga dapat menyediakan komputer, charger handphone bagi anak-anak usia belajar, dan tetap dalam koridor protokol kesehatan yang ketat,” ungkap Natsir, aktivis pemuda masjid tahun 1970-an ini.

Natsir juga mengatakan, saat ini adalah momentum yang tepat mengembalikan remaja untuk aktif dan mencintai masjid dengan memberikan fasilitas terhadap pusat minat mereka, yakni belajar dan sekaligus bisa beribadah serta berdoa.

“Selama ini, kita melihat para pelajar diajak ramai-ramai berdoa pada saat menjelang ujian saja. Masjid harus kita fungsikan secara kaaffah (komprehensif) sebagai tempat ibadah, tarbiyah dan dakwah serta kegiatan muamalah, termasuk pemberdaya umat lainnya,” pungkasnya.

Terkait imbauan Pengurus Dewan Masjid yang disampaikan Natsir Zubaidi tersebut, Firdaus selaku Ketua Umum Serikat Media Siber Indonesia (SMSI), ikut serta mendorong pemerintah pusat dan daerah untuk bekerjasama memfungsikan rumah ibadah.

Menurut Firdaus, sudah saatnya pemerintah pusat dan pemerintah daerah melawan Covid-19 secara total, dengan memfungsikan rumah ibadah sebagai sentra kegiatan dan memfasilitasi belajar jarak jauh.

“Karena belajar di rumah ibadah selain mempercepat proses siswa adaptasi memasuki era digital 4.0, juga mendekatkannya pada nilai iman dan taqwa sebagai benteng pertahanan bangsa dan negara hari ini dan masa akan datang,” jelas Firdaus.

(HERS/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi