Relawan menjalani pemeriksaan kesehatan saat simulasi uji klinis vaksin COVID-19 di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat, Kamis (6/8/2020). (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)
Analisadaily.com, Jakarta - Hingga saat ini ada 208 kandidat vaksin Covid-19 di berbagai tahapan yang sedang dikembangkan oleh berbagai negara. Hal ini disampaikan oleh Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan (Jubir Satgas) Covid-19, Wiku Adisasmito.
"Terkini ada 139 kandidat vaksin masuk ke dalam tahap praklinis, 25 kandidat vaksin yang berproses di uji klinis tahap 1, ada 17 kandidat vaksin dengan uji klinis tahap 2 dan 7 yang berada pada uji klinis tahap 3, serta belum ada satupun di dunia yang sudah lulus uji," kata Wiku, Kamis (6/8).
Dilansir dari
Antara, menurut Wiku semua negara akan berusaha keras untuk bisa mendapatkan vaksin untuk melindungi masyarakatnya tidak terkecuali Indonesia.
"Indonesia juga melakukan hal itu baik mencari yang terbaik yang ada di dunia yang tercepat dan terefektif begitu juga mengembangkan vaksin yang ada di Indonesia," ujarnya.
Saat ini BUMN Farmasi Bio Farma bekerja sama dengan perusahaan China Sinovac untuk memproduksi vaksin Covid-19 untuk Indonesia. Vaksin buatan Sinovac tersebut tiba di Indonesia pada 19 Juli 2020.
Vaksin Sinovac dan Bio Farma itu saat ini sedang dilakukan uji klinis tahap 3 oleh Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran. Tim uji klinis vaksin saat ini juga mencari 1.620 orang relawan berusia 18-59 tahun untuk menguji vaksin tersebut.
Riset uji klinis vaksin Covid-19 Sinovac dijadwalkan berlangsung mulai 11 Agustus 2020 di enam lokasi di Kota Bandung, yakni Rumah Sakit Pendidikan Unpad, Balai Kesehatan Unpad, Puskesmas Garuda, Puskesmas Sukapakir, Puskesmas Ciumbuleuit, dan Puskesmas Dago.
Koordinator uji klinis vaksin Covid-19 Kusnandi Rusmil sebelumnya sempat mengatakan Presiden Jokowi meminta agar uji klinis dapat dipercepat menjadi hanya 3 bulan saja tapi ia menolaknya.
(RZD)