Ilustrasi (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Jakarta - PT Angkasa Pura (AP) II dan para stakeholder pada 29 Juli 2020 lalu mengumumkan kepada publik digelarnya Safe Travel Campaign: Safe Airport for Safe Travel Experience di 19 Bandara. Sedangkan secara internal, kampanye tersebut sudah digalakkan mulai 27 Juli 2020.
Melalui Safe Travel Campaign ini seluruh personel PT Angkasa Pura II selaku pengelola 19 bandara dan para stakeholder berkomitmen penuh menjaga dipatuhinya protokol kesehatan berstandar global, di antaranya sesuai World Travel and Tourism Counci (WTTC) yang juga merujuk ke Airport Council International (ACI).
President Director PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin mengatakan, tujuan utama Safe Travel Campaign agar bandara selalu siap serta sigap dalam hal operasional dan pelayanan yang mengedepankan aspek kesehatan di tengah adaptasi kebiasaan baru.
"Kesiapan dan kesigapan Bandara kami harapkan dapat meningkatkan dan menjaga kepercayaan masyarakat kepada angkutan udara di tengah pandemi ini. PT Angkasa Pura II selaku operator bandara dan stakeholder seperti otoritas bandara, maskapai, KKP Kemenkes, Balai Karantina, Kantor Imigrasi dan lainnya berupaya mewujudkan bandara yang sehat, bandara yang aman dan bandara yang higienis," ujar Muhammad Awaluddin di Jakarta, Jumat (7/8).
Muhammad Awaluddin mengungkapkan, Safe Travel Campaign yang digelar di pekan keempat Juli 2020 mampu memberikan dampak positif yakni meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap angkutan udara.
"Safe Travel Campaign yang memastikan protokol kesehatan dijalankan ketat di 19 bandara, kami umumkan pada akhir Juli, kemudian berdampak positif di mana pada awal Agustus jumlah penumpang pesawat mengalami peningkatan," ujar Awaluddin.
Awaluddin memaparkan pada periode 1-5 Agustus 2020 jumlah penumpang pesawat di 19 bandara PT Angkasa Pura II tercatat 311.565 penumpang atau naik 46% dibandingkan periode 1-5 Juli 2020 sebanyak 212.961 penumpang. Pergerakan pesawat juga meningkat 10% dari 3.314 menjadi 3.629 pergerakan.
"Kami akan menjaga kepercayaan masyarakat ini sehingga 19 Bandara PT Angkasa Pura II dapat optimal dalam menjaga konektivitas penerbangan dan turut mendukung pemulihan ekonomi nasional," sebutnya.
Dukung Konsolidasi
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan, sektor transportasi dan pariwisata kurtal II /2020 mengalami kontraksi cukup dalam. Dampaknya wisatawan mancanegara turun 81% (q-q) dan 87% (y-y).
Meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap penerbangan nasional mulai bulan ini diharapkan dapat turut mendorong pertumbuhan sektor transportasi dan pariwisata pada kuartal berikutnya
"Meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap sektor penerbangan khususnya di bandara-bandara PT Angkasa Pura II seiring dengan ketatnya protokol kesehatan diharapkan dapat menopang pertumbuhan sektor transportasi," jelas Muhammad Awaluddin.
PT Angkasa Pura II juga mendukung pemerintah dalam melakukan konsolidasi dan transformasi sehingga pondasi sektor pariwisata dan transportasi semakin kokoh.
Untuk diketahui, bandara-bandara yang dikelola PT Angkasa Pura II adalah; Soekarno-Hatta (Tangerang), Halim Perdanakusuma (Jakarta), Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang), Kualanamu (Deli Serdang), Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru), Silangit (Tapanuli Utara) dan Raja Haji Fisabilillah (Tanjung Pinang).
Kemudian Supadio (Pontianak), Banyuwangi, Radin Inten II (Lampung), Husein Sastranegara (Bandung), Depati Amir (Pangkalpinang), Sultan Thaha (Jambi), HAS Hanandjoeddin (Belitung), Tjilik Riwut (Palangkaraya) dan Kertajati (Majalengka), Fatmawati Soekarno (Bengkulu), Sultan Iskandar Muda (Aceh) dan Minangkabau (Padang).
(TRY/EAL)