Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir (kiri) saat meninjau fasilitas produksi vaksin COVID-19 di kantor Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, Selasa (4/8/2020). (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)
Analisadaily.com, Jakarta - Imunisasi massal akan dilakukan pada 2021 setelah vaksin Covid-19 ditemukan. Hal ini disampaikan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.
“Setelah berjalan tetap gerakan stimulus ekonomi dan penemuan vaksin yang nantinya diharapkan awal tahun depan imunisasi massal,” kata Erick dalam diskusi virtual yang bertajuk 'Kesehatan Pulih, Ekonomi Bangkit' dilansir dari
Antara, Sabtu (15/8).
Diungkapkan Erick, setelah ditemukan vaksin dan imunisasi massal nantinya, perekonomian Indonesia perlahan bisa bangkit.
“Kemarin saya ketemu Kadin, kita sampaikan, sabar karena setelah ini dilakukan, baru kita bicara Indonesia tumbuh,” ungkapnya.
Erick menyebut, langkah pemerintah Indonesia dalam menangani pandemi Covid-19 lebih baik dari negara-negara tetangga, bahkan negara maju lainnya.
“Kalau bicara pesimistis, kita lihat data-data kita dibanding negara tetangga. Kalau dibanding negara lain jauh, jelas jauh,” ujarnya.
Disampaikan Erick, tingkat penyembuhan pasien Covid-19, yakni 65-69 persen di mana dinilai masih jauh lebih baik dibanding negara lain, termasuk Amerika Serikat, India dan Rusia.
“Kalau mau debat tingkat yang meninggal kita balikkan datanya jumlah meninggal dengan jumlah populasi. Kita jauh lebih baik dari Amerika Serikat Rusia, India,” katanya.
Disampaikan Erick, Indonesia memiliki karakteristik negara kepulauan, jadi tidak adil apabila penanganan dibandingkan dengan negara-negara daratan.
“Kalau dibandingkan dengan negara yang populasi sepersepuluh ya enggak ‘fair’ apalagi kita negara kepulauan,” ujarnya.
Erick menambahkan, semuanya menjadi prioritas, baik pemulihan kesehatan maupun ekonomi, untuk itu diperlukan aksi strategis yang didukung semua pihak.
“Kami di komite tugasnya percepatan, dukung, dan yang penting sinkronisasi. Program Indonesia Bekerja, Indonesia Sehat dibantu banyak pihak,” Erick menyebutkan.
(RZD)