Penggunaan masker penting untuk cegah penularan Covid-19 (The New York Times)
Analisadaily.com, Brasil – Angka kematian akibat virus corona Covid-19 yang dilaporkan di Amerika Latin melampauai 250.000, saat virus terus mendera kawasan itu, yang telah menjadi wilayah paling parah di dunia terdampak pandemi.
Dilansir dari
Antara, mengutip
Reuters, tonggak kelam itu dilalui ketika Brasil melaporkan 1.204 kematian akibat Covid-19 dalam 24 jam terakhir, menurut Kementerian Kesehatan Brasil.
Sementara itu, kawasan tersebut mencatat lebih dari 3.000 kematian per hari selama sepekan. Berdasarkan hitungan
Reuters, jumlah infeksi Covid-19 harian terus melonjak di Peru, Kolombia, dan Argentina.
Saat ini Brasil sedang memerangi wabah terbesar kedua di dunia, setelah Amerika Serikat, dengan total 112.000 lebih kematian Covid-19 di negara terbesar Amerika Latin tersebut.
Presiden Brasil, Jair Bolsonaro, menuai kritikan pedas dari para pakar kesehatan atas penanganannya terhadap krisis tersebut. Jair dinilai meremehkan bahaya virus, menolak perlunya menjaga jarak fisik, dan mendesak agar usaha ekonomi kembali dibuka.
Meski demikian, ada secercah harapan kondisi terparah wabah di Brazil kemungkinan berakhir. Kementerian Kesehatan menyebutkan pada Rabu (19/8) penyebaran virus mungkin sedang melandai.
(RZD)
