Salah satu seni tari dari Provinsi Jawa Barat (Jabar) (Analisadaily/Istimewa)
Analisa daily.com, Jakarta - Pariwisata di Provinsi Jawa Barat (Jabar) yang terpuruk akibat pandemi Covid-19 mulai bangkit di masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) dan bersiap-siap menghadapi gelombang wisatawan domestik.
Kepala Dinas Pariwisata & Kebudayaan Provinsi Jabar, Dedi Taufik mengungkapkan, pariwisata Jabar secara bertahap mulai bangkit yang ditandai dengan ramainya tempat-tempat wisata seperti kawasan puncak.
“Setelah berbulan-bulan pandemi Covid-19, kini pariwisata Jabar secara bertahap mulai bangkit lagi, tentu dengan penerapan protokol kesehatan,” ungkapnya, Minggu (30/8).
Dalam menghadapi gelombang kedatangan wisatawan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar telah melakukan berbagai persiapan dengan langkah paling utama adalah memastikan kesiapan destinasi pariwisata benar-benar aman.
“Harus dipastikan setiap destinasi wisata tak hanya menerapkan protokol kesehatan saja, akan tetapi wajib memiliki manajemen penanganan pencegahan penyebaran dan penularan Covid-19,” sebutnya.
Direktur Komunikasi Pemasaran Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif, Martini Mohamad Paham mengungkapkan, Jabar seolah mendapatkan berkah dari pandemi Covid-19.
“Sekalipun pandemi Covid-19 sangat memukul berbagai sektor, khususnya pariwisata, tetapi bisa saya bilang Jabar ini posisinya sudah kuat,” ungkap Martini.
Direktur Wisata Alam, Budaya & Buatan Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif, Alexander Reyaan, memberikan gambaran program yang sedang disiapkan Kemenparekraf untuk merangsang bangkitnya pariwisata Indonesia.
“Bulan September mendatang, Kemenparekraf telah menyiapkan Program Pemulihan Perekonomian Nasional dan siap menggandeng sebanyak-banyaknya pihak,” jelas Alexander.
(TRY/RZD)