Imunisasi Penting Sebagai Langkah Awal Melawan Covid-19

Imunisasi Penting Sebagai Langkah Awal Melawan Covid-19
Dokter dari Puskesmas Kecamatan Tebet (kanan) menyuntikan vaksin Measles Rubella (MR) kepada pelajar SDN Tebet Timur 15 Pagi di Kelurahan Tebet Timur, Jakarta, Kamis (27/8/2020). (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Analisadaily.com, Jakarta - Imunisasi telah disepakati sebagai salah satu hal yang penting untuk dilakukan sejak dini. Melakukan imunisasi dianggap sebagai langkah awal dalam melawan virus Covid-19.

Oleh karena itu, imunisasi menjadi prioritas nasional dan standar minimum beban kewajibannya pemerintah daerah. Beradaptasi dengan kebiasaan baru imunisasi tidak perlu diperdebatkan apakah merupakan suatu yang penting ataupun tidak.

Saat ini kendala dalam melakukan imunisasi hanya bagaimana cara dalam mengatur operasionalnya. Tentu saja hal ini berhadapan dengan Covid-19 yang harus tetap menerapkan protokol kesehatan.

Imunisasi biasanya dilakukan di puskesmas dan posyandu. Selain itu, sekolah-sekolah juga biasanya melakukan imunisasi terhadap murid-muridnya. Dengan adanya pandemi, melakukan imunisasi sekarang dilakukan dengan cara yang berbeda.

Direktur Jenderal P2P Kementerian Kesehatan, Achmad Yurianto menyatakan, masyarakat Indonesia harus memahami bahwa anak-anak itu merupakan masa depan yang harus dijaga kesehatannya.

Untuk itu pemerintah harus menyiapkan fasilitas, layanan dan supplynya. Lalu memberikan kebebasan untuk mereka memilih yang dirasakan nyaman sehingga tidak ada alasan untuk menunda imunisasi.

"Kita menginginkan mereka menjadi generasi yang sehat dan sumber daya yang unggul, oleh karena itu kita harus sepakat bahwa ini adalah aset yang harus kita jaga dan merupakan hak semua anak untuk sehat. Salah satu upaya kita yaitu upaya prevention adalah imunisasi," ujarnya, Selasa (1/9).

Adapun kesulitan distribusi vaksin ke beberapa daerah sekarang sudah mulai lancar dan dapat teratasi. Selain itu beberapa vaksin yang berasal dari luar negeri atau impor pun sekarang sudah bisa masuk.

Ketua Bidang Hubungan Masyarakat dan Kesejahteraan Ikatan Dokter Anak Indonesia, Prof. DR. dr. Hartono Gunadi Sp. A(K) menambahkan bahwa IDAI telah melakukan kampanye lewat media sosial mengenai berbagai panduan imunisasi pada saat masa pandemi Covid-19.

Selain itu IDAI juga memastikan dokter yang melakukan praktek mendapatkan fasilitas yang memadai.

"Bila ada kekurangan, tentu anggota IDAI yang berpraktek di fasilitas kesehatan tersebut, dapat mengkomunikasikannya kepada komite medik. Misalnya hanya disediakan masker bedah, padahal menurut kajian IDAI itu tidak cukup, jadi kami menyediakan APD level 2, termasuk hal lainnya seperti face shield," ungkapnya.

Spesialis Imunisasi UNICEF Indonesia, Dr. Kenny Peetosutan, juga ikut menambahkan bahwa akan menjadi suatu hal yang mengkhawatirkan bila cakupan imunisasi masih tergolong rendah.

"Akan menjadi kekhawatiran kita bersama bila cakupan imunisasinya rendah untuk waktu yang cukup lama. Ada kemungkinan penyakit-penyakit yang seharusnya bisa dicegah itu kembali ke permukaan. Untuk penyakit yang bisa menular akan dapat menular dengan cepat. Akan sangat mengkhawatirkan bila nantinya menjadi wabah dan akan sangat sulit untuk menangani wabah pada saat pandemi ini," terangnya.

Anak-anak yang melakukan imunisasi sejak dini agar terhindar dari berbagai penyakit yang dapat menyebabkan kematian. Untuk itu sangat penting untuk masyarakat mengetahui hal ini dan diminta untuk tidak khawatir melakukan imunisasi di puskesmas atau rumah sakit.

(RZD)

Baca Juga

Rekomendasi