Akhyar Sampaikan Nota Pengantar P-APBD TA 2020

Akhyar Sampaikan Nota Pengantar P-APBD TA 2020
Pelaksana tugas Wali Kota Medan, Akhyar Nasution dalam rapat paripurna penyampaian nota pengantar kepala daerah kota medan terhadap rancangan peraturan daerah Kota Medan, Rabu (2/9). (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Struktur Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan Kota Medan Tahun Anggaran 2020 dari sisi pendapatan daerah TA 2020 setelah perubahan, diproyeksikan sebesar Rp 4.69 triliun atau berkurang 22.93 persen dibandingkan APBD sebelum perubahan.

Berkurangnya proyeksi pendapatan daerah ini akibat dari terjadinya pandemi Corona sejak Maret lalu. Hal ini disampaikan Pelaksana tugas Wali Kota Medan, Akhyar Nasution dalam rapat paripurna penyampaian nota pengantar kepala daerah kota medan terhadap rancangan peraturan daerah Kota Medan, Rabu (2/9).

Akhyar mengatakan, berdasarkan pendapatan daerah yang diperkirakan, maka formulasi belanja daerah yang diajukan yakni belanja tidak langsung diperkirakan sebesar Rp 2.77 triliun lebih dan belanja langsung Rp 2.42 triliun.

Dengan demikian, lanjut Akhyar, secara total jumlah belanja daerah diperkirakan sebesar Rp 5.19 triliun.

"Sebagai akibat dari berkurangnya proyeksi pendapatan daerah, maka belanja daerah juga mengalami pengurangan yang cukup signifikan," kata Akhyar.

Kata dia, keseluruhan belanja daerah akan diprioritaskan pada upaya pencegahan dan penanggulangan wabah Covid-19.

Selain itu, pembayaran kenaikan iuran serta tambahan kepesertaan BPJS Kesehatan bagi masyarakat Kota Medan, bantuan sosial bagi masyarakat terdampak Covid-19 serta upaya perbaikan infrastruktur kota.

Selanjutnya, dari sisi pembiayaan, guna menutupi defisit belanja daerah maka ditetapkan perkiraan pembiayaan daerah yaitu pembiayaan penerimaan sebesar Rp 506.81 milyar lebih dan pembiayaan pengeluaran sebesar Rp 10 milyar.

“Dengan demikian, pembiayaan netto dalam APBD Perubahan TA 2020 diproyeksikan sebesar Rp 496.81 milyar lebih," ujarnya.

Akhyar menjelaskan, prioritas yang utama dalam perubahan APBD TA 2020 adalah pencegahan dan penanggulangan Covid-19 di Kota Medan. Diharapkan, dengan dukungan anggaran yang tersedia, Pemko Medan dapat menurunkan angka penderita Covid-19.

"Kita juga berupaya untuk dapat mengatasi persoalan-persoalan dasar pembangunan kota di antaranya peningkatan infrastruktur kota, pembangunan kawasan lingkar luar dan peningkatan manajemen lalu lintas. Lalu, peningkatan sarana/prasarana pendidikan, kesehatan dan peningakatan kualitas pelayanan umum lainnya," jelasnya.

Ia juga mengajak semua pihak untuk bersama-sama berkomitmen mengelola APBD yang semakin efisien, efektif, transparan dan taat azas.

"Kami berharap dukungan dan partisipasi penuh dari seluruh stakeholder pembangunan kota terutama dalam implementasi pelaksanaan APBD nantinya," harapnya.

(JW/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi