Riski Hasibuan mengatakan, hari ini butuh penanganan dan solusi cepat dan tepat, di sini perlunya peran bersama, Pemerintah daerah, DPRD Sergai, BWS, Pemerhati Sungai, Pemerintah Kecamatan dan Pemerintah Desa.

"Ada beberapa solusi yang sudah kita sampaikan kepada dinas terkait. Kita sudah berkoordinasi dengan BWS Provinsi Sumatera Utara untuk segera ditindaklanjuti," kata Riski.

Lalu kedepan, kata dia, Pemerintah daerah, DPRD, BWS, Pemerintah Kecamatan dan Desa Wilayah Sungai beserta pemerhati sungai harus duduk bersama, terutama melanjutkan normalisasi sungai sehingga setiap tahun tidak menjadi langganan banjir.

"Kami juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk setiap harinya menugaskan tim medis mengecek kesehatan warga yang terdampak banjir. Begitu juga dengan dinas sosial. DPRD Sergai akan terus mendorong Pemerintah daerah untuk memprioritaskan penanganan banjir,” tambahnya.

Terpisah, Kepala BPBD Sergai, Hendri Suharto, melaporkan adanya kebanjiran akibat curah hujan yang terus menerus, baik di hulu maupun di hilir. Mengakibatkan, sungai Bedagai meluap dan waktu yang bersamaan air laut dari pantai naik pasang.

Dia memaparkan, di Desa Sei Rampah di Dusun 1 jumlah 100 KK, Dusun 2 jumlah 50 KK, Dusun 3 jumlah 75 KK, Dusun 4 jumlah 50 KK, Dusun 7 jumlah 100 KK dan Dusun 8 jumlah 50 KK dengan jumlah Total 425 KK.

"Adapun ketinggian air sekitar 50 cm s/d 100 cm. Dan perlu kami laporkan, untuk menampung warga yang akan mengungsi telah didirikan posko banjir di Desa Sei Rampah sekaligus sebagai dapur umum untuk masyarakat," kata Hendri.

(MZ/CSP)