Rapid Test Reaktif, Humas RSU Kabanjahe Meninggal

Rapid Test Reaktif, Humas RSU Kabanjahe Meninggal
Dandim 0205/TK, Letkol Kav. Eko Hadiyanto, ketika membicarakan sesuatu dengan Pasi Intel Kodim (Analisadaily/Alex Ginting)

Analisadaily.com, Kabanjahe - Penularan wabah corona (Covid-19) di Kabupaten Karo semakin hari semakin mengkhawatirkan.

Sampai Senin (21/9) kemarin, jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 160 orang dan meninggal 14 orang.

"Perkiraan data ini masih per Senin 21 September 2020. Belum termasuk hari ini. Tentang Humas RSU yang meninggal, hasil sementara dalam rapid test reaktif. Swab pertama hasilnya negatif, kita masih menunggu hasil swab kedua," kata juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Karo, Irna S. Meliala, Selasa (22/9).

Sementara Dirut RSU Kabanjahe, dr. Arjuna Wijaya, menjelaskan bahwa TAS sudah dikebumikan sesuai protokol Covid-19.

"Sebelumnya ketika almarhumah masih sehat dilakukan rapid test hasilnya reaktif. Swab pertama, hasilnya juga negatif. Kita masih menunggu hasil swab kedua. Tapi ketika Humas kami meninggal, dokternya melakukan penguburan secara protokol Covid-19," jelas Arjuna.

Dandim 0205/TK, Letkol Kav. Eko Hadiyanto, di sela-sela coffee morning dengan wartawan, Selasa (22/9), menegaskan bahwa penyebaran wabah Covid-19 di Karo harus diwaspadai semua pihak.

"Ini salah siapa? Adalah salah kita semua. Masyarakat kurang menanggapi imbauan pemerintah untuk tetap menjalankan protokol kesehatan. Jajaran Kodim tidak henti-hentinya melakukan imbauan kepada masyarakat untuk tetap bermasker dan menjalankan protokol kesehatan. Demikian juga pihak Polres, juga tetap mengimbau masyarakat menaati protokol kesehatan," sebutnya.

"Kita sudah pertanyakan tentang sanksi kepada masyarakat yang tidak menggunakan masker. Tapi peraturan itu berupa Pergub masih dibahas di Medan sehingga kita masih dapat melakukan tindakan imbauan," tegas Eko didampingi Kasdim Mayor Inf. D. Marpaung dan Pasi Intel, Lettu Arm. S. Sinulingga.

(ALEX/EAL)

Baca Juga

Rekomendasi