Tondi Roni Tua menerima SK sebagai Plt Ketua Partai Demokrat Palas (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Sibuhuan - Tondi Roni Tua diangkat sebagai Pelaksana tugas (Plt) Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Padang Lawas (Palas), menggantikan Jamaluddin Hasibuan yang tersandung kasus hukum di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Penunjukan Tondi Roni Tua tertuang dalam Keputusan Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat dengan nomor: 68/SK/ DPP/DPC/VIII/2020 ter tanggal 31 Agustus 2020 yang ditandatangani Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dan Sekretaris Jenderal Teuku Riefky Harsya.
Sekretaris DPD Partai Demokrat Provinsi Sumatera Utara, Meilizar Latif, ketika dihubungi terkait penunjukan Tondi Roni Tua sebagai Plt. Ketua DPC Partai Demokrat Padang Lawas, membenarkan hal itu.
"Iya benar, SK Plt Ketua Partai Demokrat Padang Lawas sudah diserahkan langsung Plt. Ketua Partai Demokrat Sumatera Utara atas nama DPP Partai kepada Tondi Roni Tua," kata Meilizar Latif.
Meilizar mengungkapkan, terbitnya SK DPP Partai Demokrat yang menunjuk Tondi Roni Tua adalah keputusan yang tepat. Karena sebelum mengambil keputusan, DPP sudah membuat berbagai pertimbangan yang terbaik untuk memajukan roda Partai Demokrat.
"Jadi keputusan DPP Partai Demokrat itu harus dijunjung tinggi setiap kader maupun fungsionaris partai, apa sikap DPP adalah sikap partai yang terbaik," tegas Meilizar.
Terpisah, Tondi Roni Tua yang juga anggota DPRD Sumatera Utara, mengucapkan terima kasih atas amanah dan kepercayaan yang diberikan DPP Partai Demokrat kepada dirinya.
"Penunjukan Plt Ketua Demokrat ini kan tugas dan beban berat, untuk itu dibutuhkan energi dan kebersamaaan untuk memikul beban berat ini," ungkap Tondi, Rabu (23/9).
Tondi menyadari masih banyak agenda dan program partai yang terkendala dan belum terlaksana sebagaimana mestinya. Untuk itu salah satu kiat untuk mengemban tugas-tugas kepartaian adalah dengan membangun kebersamaan dan kesolidan.
"Saya optimis berbagai tugas dan program partai yang masih terkendala akan bisa dilakasanakan dengan konsep kebersamaan dan kekompakan," tuturnya.
Tondi berharap fungsionaris maupun kader partai hendaknya tetap satu langkah dan tidak mudah dipecah belah.
"Karena terkadang ada kelompok-kelompok tertentu yang tidak menginginkan adanya kekompakan dan kebersamaan. Apalagi untuk merebut hati masyarakat saat ini tidaklah mudah," sebutnya.
"Maka yang terpenting adalah bersama kita kuat, bersatu kita bangkit," tandas Tondi Roni Tua.
(ATS/EAL)
