Lagi, Dokter di Aceh Meninggal Setelah Terpapar Covid-19

Lagi, Dokter di Aceh Meninggal Setelah Terpapar Covid-19
Sejumlah dokter bersama tenaga medis lainnya melaksanakan shalat jenazah dokter spesialis paru positif Covid-19 saat pelepasan terakhir menggunakan mobil ambulan ke pemakaman di Rumah Sakit Umum Zainainal Abidin, Banda Aceh, Aceh, Selasa (29/9/2020). (ANTARA FOTO/Ampelsa)

Analisadaily.com, Banda Aceh - Satu lagi dokter senior di Aceh meninggal dunia akibat terpapar Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).

dr. Teuku Moead Zulkifly, Sp.P (80) yang merupakan dokter spesialis paru, menghembuskan napas terakhir saat sedang dalam perawatan di ruang Respiratory Intensive Care Unit (RICU) Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh, Selasa (29/9) pukul 02.30 Wib, usai dirinya terkonfirmasi positif Covid-19.

Moead Zulkifly yang disebut sudah lama pensiun dan tidak berdinas di rumah sakit itu diketahui memiliki riwayat penyakit penyerta (komorbid) yang memperparah kondisi kesehatannya seperti demam dan sesak napas. Selain itu ia juga pernah diserang stroke.

Direktur RSUDZA Banda Aceh, Dr. dr. Azharuddin, Sp.OT K-Spine FICS, membenarkan dokter senior di Aceh itu meninggal dunia akibat terinfeksi virus corona setelah delapan hari dirawat di ruang RICU RSUDZA.

Menurutnya dr. Moead Zulkifly memiliki riwayat penyakit penyerta yang berat seperti demam, sesak nafas. Kemudian ia juga pernah diserang stroke.

"Beliau ada gejala berat Covid-19, demam, sesak, beliau juga pernah stroke. Dia memang terkonfirmasi positif Covid-19, sehingga sempat kita rawat delapan hari di ruang RICU," kata Azharuddin di Banda Aceh.

Kemudian, lanjut Azharuddin, saat dirawat almarhum juga sempat kekurangan oksigen. Saat diberikan oksigen tinggi hingga batas yang dibutuhkan, tubuhnya tidak memberikan respons.

dr. Moead Zulkifly sudah lama tidak berdinas di rumah sakit dan kini statusnya sudah pensiun. "Beliau sudah lama pensiun dan sudah tidak lagi berdinas di rumah sakit," ungkap Azharuddin.

Azharuddin menambahkan jenazah almarhum yang berusia lanjut sekitar 80 tahun itu pada Selasa pagi dishalatkan di lapangan parkir gedung RSUDZA lama untuk selanjutnya dimakamkan di Desa Klieng Cot Aron, Kecamatan Baitussalam, Aceh Besar.

Plt. Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, atas nama pribadi dan Pemerintah Aceh menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya salah seorang dokter senior di Aceh, dr. Moead Zulkifly, Sp.P

"Semoga almarhum diampuni segala dosa dan husnul khatimah serta keluarga yang ditinggalkan tabah menghadapinya," kata Nova Iriansyah dalam keterangannya.

Sementara Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh, Muhammad Iswanto, mengatakan Moead Zulkifly merupakan salah satu dokter senior yang telah mengabdikan dirinya untuk mengobati penyakit paru di Aceh.

Iswanto berharap gugurnya dokter ini harus menjadi pembelajaran bagi masyarakat untuk senantiasa menegakkan protokol kesehatan sebagai upaya menjaga diri dan keluarga dari paparan covid-19.

Iswanto juga mengajak masyarakat Aceh menyumbangkan doa kepada almarhum agar mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT.

Meninggalnya dokter spesialis paru ini membuat total jumlah dokter yang gugur usai terinfeksi Covid-19 menjadi empat orang.

Sebelumnya, pada 2 September 2020, seorang dokter senior spesialis anestesi di RSUDZA Banda Aceh, dr. Imai Indra Sp.An, meninggal dunia akibat terkena Covid-19 saat dalam perawatan medis di RSUDZA.

Lalu, dr. Dharma Widya yang menjabat Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Sultan Abdul Aziz Syah (RSUD SAAS) Peureulak, Aceh Timur, wafat dalam perawatan medis di RS Adam Malik, Kota Medan, Sumatera Utara, karena terpapar Covid-19, Jumat (11/9) pagi.

Dan pada Kamis (24/9), seorang dokter RSUD Langsa, dr Nuchsan Umar Lubis Sp.A, menghembuskan nafas terakhir saat dirawat di Rumah Sakit Bunda Thamrin, Medan, Sumatera Utara, karena terinfeksi Covid-19.

(MHD/EAL)

Baca Juga

Rekomendasi